UMM Gelar Kuliah Tamu Nasional Bahas Transformasi Pelayanan Sosial dan Urgensi Pekerja Sosial Medis

10 Dec 2025 - 16:51
UMM Gelar Kuliah Tamu Nasional Bahas Transformasi Pelayanan Sosial  dan Urgensi Pekerja Sosial Medis
Kuliah Tamu Nasional dengan tema “Transformasi Pelayanan Sosial: Inovasi, Kolaborasi dan Penguatan Lembaga Kesejahteraan Sosial”. Acara yang berlangsung di Aula BAU Kampus III UMM pada Rabu, (10 /12/ 2025). (Foto:Isitimewa)

Malang, (afederasi.com) – Program Studi (Prodi) Kesejahteraan Sosial Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menyelenggarakan Kuliah Tamu Nasional dengan tema “Transformasi Pelayanan Sosial: Inovasi, Kolaborasi dan Penguatan Lembaga Kesejahteraan Sosial”. Acara yang berlangsung di Aula BAU Kampus III UMM pada Rabu, 10 Desember 2025 ini dihadiri oleh 300 peserta dari kalangan akademisi, mahasiswa, dan mitra lapangan.

Dalam sambutannya, Hutri Agustino, Ph.D, Ketua Prodi Kesejahteraan Sosial UMM, menegaskan bahwa inovasi adalah kunci menjawab tantangan pelayanan sosial di era modern.

“Perubahan sosial yang cepat menuntut pendekatan pelayanan yang adaptif, inklusif, dan berbasis bukti. Kolaborasi lintas sektor mutlak diperlukan agar transformasi ini efektif, termasuk dalam layanan multi-profesi di rumah sakit dimana Pekerja Sosial Medis menjadi sebuah keniscayaan,” tegas Hutri.

Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Rektor I UMM ini menghadirkan dua pembicara kunci yang membahas aspek strategis pelayanan sosial di bidang kesehatan.

Sesi pertama diisi oleh dr. Yuniar, Sp.KJ., MMRS, Direktur Utama RS dr. Radjiman Wediodiningrat. Ia memaparkan praktik terbaik model pelayanan multi-profesi yang telah diterapkan di rumah sakitnya.

“Pelayanan kesehatan masa kini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Kolaborasi antara dokter, perawat, pekerja sosial medis, psikolog, dan tenaga kesehatan lainnya sangat mempengaruhi hasil akhir,” ujar dr. Yuniar.

Ia menjelaskan bahwa koordinasi terstruktur dalam tim dapat mempercepat diagnosis, meminimalkan kesalahan komunikasi, dan meningkatkan kepuasan pasien beserta keluarga.

Sesi kedua dibawakan oleh Dr. Rinikso Kartono, M.Si., akademisi dan pakar kesejahteraan sosial. Ia mengulas mendalam tentang peluang dan tantangan praktik Pekerja Sosial Medis di Indonesia.

Dr. Rinikso menyoroti peran krusial pekerja sosial medis sebagai jembatan antara aspek medis dan sosial pasien, mencakup manajemen kasus, pendampingan keluarga, hingga perencanaan layanan pasca-rumah sakit.

“Kebutuhan akan profesi ini semakin tinggi seiring kompleksitas masalah kesehatan masyarakat. Namun, tantangannya masih besar, mulai dari regulasi profesi yang belum optimal, jumlah SDM terlatih yang terbatas, hingga kurangnya pemahaman lintas profesi akan kontribusi mereka,” paparnya.

Ia menekankan perlunya penguatan kompetensi, advokasi kebijakan, dan peningkatan sinergi antar-profesi untuk mewujudkan layanan kesehatan yang lebih holistik.

Kuliah Tamu Nasional ini menjadi bukti komitmen Prodi Kesejahteraan Sosial UMM untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sosial, sekaligus menyiapkan lulusan yang kompeten dan siap menjawab tantangan global di bidang kesejahteraan sosial. (san)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow