Misteri Ular Masuk Pendopo, Pemimpin Lebih Baik Hindari Satrio Wirang
Ki Sumadi Made menjelaskan Satrio Wirang dalam hal ini mencerminkan pemimpin atau ratu yang tidak menepati janji-janjinya kepada orang yang dimpimpin atau abdinya.
Madiun, (afederasi.com) - Misteri ular masuk ke Pendopo Muda Graha Pemerintah Kabupaten Madiun, Jumat (22/9/2023) pukul 16.00 WIB terus menjadi perbincangan menarik. Berbagai pandangan dikemukakan untuk mengetahui sebenarnya apa akan atau sudah terjadi.
Spiritual dari Sendang Tirto, Kamandanu, Pamenang, Kabupaten Kediri, Ki Sumadi Made BSc. menjelaskan menjadi pemimpin tidak semudah dibayangkan banyak orang yang belum pernah memimpin sesuai dengan levelnya masing-masing. Yang jelas, menjadi pemimpin atau ratu lebih baik menghindari Satrio Wirang.
"Mayoritas pemimpin pada awal-awal semua terlihat baik-baik saja,"ujar Ki Sumadi Made BSc. kepada afederasi.com, Minggu (24/9/2023.
Ki Sumadi Made menjelaskan Satrio Wirang dalam hal ini mencerminkan pemimpin atau ratu yang tidak menepati janji-janjinya kepada orang yang dimpimpin atau abdinya. Bahkan berani merubah komitmen-komitmen yang dibangun sejak awal. Bisa jadi terkesan mencari keuntungan sendiri. Sehingga komitmen yang dibangun itu gagal.
"Orang Jawa menyebut pagi kedelai sore jadi tempe,"ujar Ki Made.
Nah, sebagai pemimpin atau ratu yang tidak memegang komitmen-komitmen atau sering berubah-rubah. Hal itu pemimpin bisa dikatakan Satrio Wirang atau bakal mendapat cemoohan orang banyak.
Seperti yang diberitakan, Pendopo Muda Graha Pemerintah Kabupaten Madiun dihebohkan dengan munculnya ular yang masuk ke pendopo Pendopo Muda Graha setempat, Jumat (22/9/2023).
Bahkan, kejadian aneh ular masuk Pendopo Muda Grahatersebut langsung viral di media sosial. "Kejadian sekitar pukul 16.00 WIB, dapat informasi dari WhatsApp bahwa ada seekor ular masuk di halaman pendopo," ujar seorang pejabat setempat yang enggan disebutkan namanya. Sekilas tentang Pendopo Muda Graha, secara administrasi Pendopo ini berlokasi di Kelurahan Pangongangan, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
Pendopo Pendopo Muda Graha dibangun dan ditempati pertama kali oleh bupati pertama Ronggo Prawirodiningrat sekitar tahun 1822 – 1861. Terakhir ditempati oleh Muhtarom yang menjabat Bupati Madiun dua periode, yakni 2008–2013 dan 2013-2018.
Tahun 2014, Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun boyongan ke Kecamatan Mejayan. Berjalan waktu dan dinamika, pada Jumat tanggal 29 Maret 2019, ibu kota pemerintahan Kabupaten Madiun resmi pindah dan ganti nama Caruban. Ini mendasar PP nomor 3 tahun 2019 tentang Perubahan atas PP nomor 52 tahun 2010 tentang Pemindahan Ibukota Kabupaten Madiun dari wilayah Kota Madiun ke wilayah Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun.
Kemudian, pada tahun 2022, pendopo Muda Graha bersejarah dan dikenal penuh aroma mistis itu telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Peringkat Kabupaten Madiun oleh Bupati Madiun Ahmad Dawami.
Misteri ular masuk Pendopo Muda Graha bertepatan menjelang pergantian kepala daerah Kabupaten Madiun yang habis pada bulan September ini. Bahkan sempat beredar nama-nama Pj Bupati baik yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Madiun, Provinsi Jawa Timur dan Kemendagri. Sekda Kabupaten Madiun Tontro Pahlawanto yang dikabarkan kuat bakal memimpim Kabupaten Madiun hingga pilkada 2024 mendatang. (hen)
What's Your Reaction?