Asiknya Ngabuburit, Bermain Sepeda Air dan Memancing Ikan di Tambak Cafe Nol Kilometer Perbatasan Kota Gresik

01 Apr 2024 - 23:42
Asiknya Ngabuburit, Bermain Sepeda Air dan Memancing Ikan di Tambak Cafe Nol Kilometer Perbatasan Kota Gresik
Nampak pengunjung yang bermain sepeda air dan memancing ikan di Tambak Cafe Nol Kilometer Perbatasan Kota Gresik

Gresik, (afederasi.com) - Selama bulan suci Ramadan ini, ternyata ada tempat favorit untuk ngabuburit bagi masyarakat yang melintas di jalur Raya Gresik - Lamongan, Jawa Timur.

Ya, lokasinya persis disamping gapura iko ik selamat datang Kabupaten Lamongan. Disini warga dan para pengguna jalan bisa ngabuburit atau istirahat sambil menunggu waktu berbuka puasa menikmati pemandangan hamparan persawahan dan tambak. 

Selain itu juga bisa mencoba keseruan ngabuburit dengan bermain sepeda air bebek mengelilingi areal kolam bersama teman dan keluarga sekaligus menikmati aneka menu berbuka puasa di cafe Nol Kilometer yang berada di Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.

Cafe ini menawarkan sensasi keunikan spot view yang eksotis dan sejuk, pengunjung bisa bermain sepeda air. Bagi yang hobi memancing, pengelola menyediakan kolam tambak pemancingan ambil mancing ikan. Kemudian ikan hasil mancing bisa dimasak di tempat untuk berbuka puasa. 

Suasana sejuk disore hari berada dikolam pemancingan dan tambak sekitarnya yang sangat instagamable, membuat para pengunjung terutama dari kalangan gen Z dan milenial banyak datang untuk berfoto dispot-spot yang menarik.
 
Untuk wahana kolam pemancingan dan sepeda air bebek digratiskan bagi para  pengunjung yang datang. Mereka dapat memancing aneka jenis ikan yang disediakan pengelola seperti ikan Bawal, ikan Gurame, dan ikan Bandeng. 

Mereka dapat langsung memasak ikan ditempat sesuai dengan selera untuk berbuka bersama. Pengunjung pun hanya cukup membayar ikan hasil pancingannya saja.

"Ini ngabuburit main bebek-bebekan sambil mancing, seru dapat ikan bawal, ikannya dimasak di sini untuk berbuka puasa," kata Keisya, salah seorang pengunjung.

Sementara itu, pengelola cafe Nol Kilometer, Rojul mengatakan pengunjung atau pelanggan yang datang kebanyakan kaum milenial. Pengunjung antusias dengan wahana permainan dan pemancingan yang disediakan sejak awal Ramadan.

"Ini kafe nol kilometer, menyediakan untuk warga yang melintas, pengunjung ramai, bisa untuk ngabuburit, biasanya mancing, ikannya bisa dimasak di sini untuk berbuka puasa," kata Rojul.

Untuk tarif menu buka puasa, termasuk ramah di kantong, pengunjung cukup merogoh kocek hanya Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu per porsi.

Keberadaan Cafe Nol Kilometer ini memanfaatkan tanah kas desa dan baru dirintis setahun lalu. Sedangkan untuk prngelolaanya di berikan kepada Karang Taruna dan PKK Desa Pandanan Kecamatan Dudukdampeyan Gresik.

Kepala Desa Pandanan Suryadi mengungkapkan awal mula berdirinya cafe ini untuk memanfaatkan tanah kas desa (TKD) berupa area tambak.

" Konsep dan rest area paling cocok dan dalam perjalanannya ternyata ramai dan diminati para pengunjung karena lokasinya yang strategis," kata Suryadi.

Suryadi menambahkan Hal ini juga sebagai upaya untuk memberikan wadah bagi anak muda Desa pandangan untuk belajar berwirausaha sekaligus memberikan lapangan kerja. Selain itu juga bisa memberi manfaat dan nilai ekonomi bagi warga. (frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow