Tangis Haru Iringi Kedatangan dan Pemakaman Jenazah Naufal Atlet Gimnastik Nasional

03 Oct 2025 - 20:42
Tangis Haru Iringi Kedatangan dan Pemakaman Jenazah Naufal Atlet Gimnastik Nasional
  Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat berdoa di makam Naufal usai dikebumikan di TPU Tlogopojok Gresik. (Fahrudin/afederasi.com)
Tangis Haru Iringi Kedatangan dan Pemakaman Jenazah Naufal Atlet Gimnastik Nasional

Gresik, (afederasi.com) – Jenazah atlet gimnastik artistik nasional, Naufal Takdir Al Bari, akhirnya tiba di rumah duka di Jalan KH Kholil Gang XI, Kebungson, Kecamatan Gresik Kota, Jumat (03/10/2025) sekitar pukul 07.30 WIB.

Sejak pagi, rumah duka sudah dipadati pelayat. Warga mengenakan pakaian serba hitam sebagai tanda belasungkawa, sementara karangan bunga dari berbagai instansi dan tokoh nasional berderet di sepanjang jalan masuk.

Suasana haru menyelimuti kedatangan jenazah. Naufal disambut keluarga, kerabat, serta masyarakat setempat. Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati dr. Asluchul Alif hadir langsung, bahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut memberikan penghormatan terakhir.

“Kita semua kehilangan atas berpulangnya ananda Naufal. Dia atlet berprestasi, anak yang baik, sholeh, dan penuh kesantunan. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ucap Khofifah sambil memeluk ibunda almarhum, Nurul Khotimah.

Sekitar pukul 07.55 WIB, jenazah disholati di rumah duka, lalu diberangkatkan ke TPU Tlogopojok pada pukul 08.10 WIB. Prosesi pemakaman berlangsung hingga pukul 09.00 WIB, diiringi isak tangis keluarga dan para pelayat.

Ketua Federasi Gimnastik Indonesia (FGI), Ita Yuliati, tampak tak kuasa menahan duka. Ia bahkan mengurus langsung pemulangan jenazah atlet sekaligus mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) tersebut.

“Kehilangan ini sangat berat bagi dunia gimnastik Indonesia. Naufal adalah anak baik, penuh semangat, dan sangat mencintai ibunya. Ia diproyeksikan menuju Olimpiade 2028, tetapi takdir berkata lain,” ungkap Ita dengan mata berkaca-kaca.

Sejak usia tujuh tahun, Naufal dibina oleh PT Petrokimia Gresik hingga berhasil menembus Pelatnas. Ia menorehkan banyak prestasi, mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Ita menekankan agar semangat juang Naufal diwarisi oleh generasi atlet muda Indonesia.

“Jadikan semangat Naufal semangat kalian semua. Berjuanglah terus untuk Indonesia, sebagaimana Naufal telah mencontohkannya,” pungkas Ita.(frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow