Petani Madiun Tuntut Kebijakan Padi Rendah Karbon

18 Nov 2025 - 23:03
Petani Madiun Tuntut Kebijakan Padi Rendah Karbon
Husain Fata Mizani, Wakil Ketua Petani Milenial Kabupaten Madiun (baju Jawa cokelat garis garis), menjadi pusat perhatian saat menghadiri International Sustainable Rice Forum (ISRF) 2025 di Jakarta.(Ist)

Jakarta, (afederasi.com) - Komitmen global terhadap pertanian berkelanjutan mendapat sentilan keras sekaligus dorongan kuat dari suara generasi muda di akar rumput. Husain Fata Mizani, Wakil Ketua Petani Milenial Kabupaten Madiun, menjadi pusat perhatian saat menghadiri International Sustainable Rice Forum (ISRF) 2025 di Jakarta.

Forum bergengsi ini mempertemukan aktor-aktor kunci global seperti IRRI, Rikolto, dan World Bank Group. Kehadiran Husain Fata Mizani menegaskan bahwa agenda transformasi pertanian nasional harus segera diwujudkan, bukan hanya sekadar wacana. Melalui podium ISRF, Madiun mendesak percepatan revolusi budidaya padi rendah emisi, menuntut komitmen internasional diterjemahkan menjadi aksi nyata dan dukungan masif.

Husain membawa aspirasi rekan-rekannya yang telah aktif dalam edukasi, pendampingan, dan penguatan kapasitas petani muda di Madiun. Ia menekankan bahwa petani milenial adalah agen kunci dalam mengadopsi dan menyebarluaskan praktik pertanian ramah lingkungan.

"Kami hadir di sini bukan hanya untuk mendengar, tapi untuk menunjukkan bahwa Petani Milenial Madiun adalah motor penggerak inovasi nyata di lapangan," ujar Husain Fata Mizani kepada wartawan Asia Federasi, menegaskan peran strategis generasi muda tani.

ISRF 2025 dibuka secara resmi oleh Menteri Perdagangan sekaligus Menko Ketahanan Pangan, Bapak Zulkifli Hasan, yang menyoroti pertanian rendah karbon sebagai pilar kritis ketahanan pangan. Semangat ini diperkuat oleh apresiasi dari perwakilan Kementerian PPN/Bappenas, Prof. Ir. Rachmad Pambudy, atas implementasi praktik berkelanjutan oleh petani.

Dalam sesi komitmen wilayah, Husain memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan hasil kerja keras mereka di Madiun.

"Kami telah membuktikan bahwa sistem tanam rendah karbon tidak hanya menyelamatkan lingkungan, tetapi juga meningkatkan efisiensi usaha tani dan kesejahteraan petani," tegas aktivis petani Madiun ini.

Partisipasi perwakilan Petani Milenial Madiun ini adalah wujud nyata bahwa generasi muda tani adalah mitra kunci pemerintah dalam mempercepat sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

"Saatnya komitmen global ini diterjemahkan menjadi dukungan kebijakan dan pendampingan yang lebih masif untuk petani muda di daerah," pungkas Husain, menuntut tindak lanjut konkret dari forum dunia tersebut. (Hen)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow