Dua Pasar di Tulungagung Mulai Ditinggalkan Pedagangnya, Ini Sebabnya

08 Feb 2023 - 18:41
Dua Pasar di Tulungagung Mulai Ditinggalkan Pedagangnya, Ini Sebabnya
Kondisi Pasar Pakel Masuk Desa Sukonyar yang sepi dadi Aktivitas jual beli, (rizki/afederasi.com)
Dua Pasar di Tulungagung Mulai Ditinggalkan Pedagangnya, Ini Sebabnya

Tulungagung, (afederasi.com) - Dua pasar di Kabupaten Tulungagung kini mulai ditinggalkan oleh para pedagang lantaran sepinya pembeli. Bahkan ada satu pasar yang kondisinya mati total dari kegiatan perekonomian. 

Kepala Bidang Pengelolaan Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Hendro Suseno memaparkan dua pasar tersebut yakni Pasar Pakel yang berada di Desa Sukonyar Kecamatan Pakel yang kini sudah tidak beroperasi.

Kemudian pasar Mulyosari yang berlokasi di Desa Mulyosari Kecamatan Pagerwojo kondisinya hampir serupa dengan Pasar Pakel. 

“Kondisi pasar Mulyosari mulai ditinggalkan para pedagangnya, lantaran pedagang di pasar tersebut kalah bersaing dengan penjual sayur keliling, yang membuat beberapa pedagang sayur di pasar Mulyosari juga lebih memilih untuk berjualan secara keliling,” katanya. 

Hal tersebut terbukti dengan capaian retribusi Pasar Mulyosari menjadi yang paling rendah, pada tahun 2022 kemarin hanya mampu meraup senilai Rp 6,104 juta.

Sedangkan untuk Pasar Pakel pedagang lebih memilih untuk berpindah ke Pasar Bandung maupun Pasar Ngrance yang berlokasi di Desa Ngrance Kecamatan Pakel. Dan tidak sedikit yang memilih berpindah menjadi pedagang sayur keliling. 

"Untuk kondisi Pasar Pakel sendiri saat ini sudah benar-benar tidak digunakan untuk aktivitas perekonomian, bisa dibilang mati total. Pembeli sendiri lebih suka belanja di Pasar Bandung atau Pasar Ngrance karena disana kebutuhannya lebih lengkap, sehingga pedagangnya semakin sepi dan ditinggalkan," jelas Hendro, Rabu (8/2/2023).

Dan atas kondisi tersebut, bahkan plakat bertuliskan Pasar Pakel Disperindag Kabupaten Tulungagung juga sudah dicopot dari tempatnya yang menandakan jika pasar tersebut sudah tidak beroperasi.

Dikarenakan kondisi Pasar Pakel sudah tidak berpenghuni, pihaknya memutuskan untuk mengembalikan aset milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung itu ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD)

Selain itu aktivitas perdagangan di pasar tersebut sudah tidak mungkin bisa berjalan, maka pihaknya berencana untuk memanfaatkan pasar tersebut untuk jenis usaha yang lain.

Seperti untuk display produk UMKM atau disewakan sebagai tempat usaha UMKM yang lain seperti halnya street food.

Jika dilihat memang banyak pasar yang sudah memberlakukan hal demikian agar pasar tetap beroperasi.

"Kedepan untuk Pasar Pakel bakal diusulkan pengembangan UMKM, apalagi saat ini beberapa pedagang UMKM seperti street food itu sudah berjualan disana," jelasnya. 

Kemudian untuk Pasar Mulyosari yang kondisinya belum separah Pasar Pakel, pihak Disperindag sendiri sedang mengupayakan untuk mengembalikan para pedagang di pasar tersebut, salah satunya dengan rehabilitasi pasar. 

"Dinas ada punya anggaran rehabilitasi pasar yang akan dioptimalkan untuk membenahi pasar tersebut dengan harapan bisa menarik kembali para pedagang agar mau berjualan disana," ujarnya. (riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow