Kepala BPKAD Jember Menunggu Panggilan Kejaksaan

Jember, (afederasi.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Jember terus melakukan penyelidikan terkait penyewaan aset Pemkab yang diduga kuat tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku. Sudah beberapa saksi yang sudah dipanggil untuk dimintai keterangan.

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Jember, Tita Fajar Ariyatiningsih mengaku masih belum mendapatkan panggilan. Dia kemungkinan besar akan dimintai keterangan karena bidang aset masih dalam ranah naunganya. Dia masih menunggu dipanggil  Kejaksaan.

"Karena ini sudah masuk keranah Kejaksaan jadi monggo kita tunggu kelanjutannya, "ujar Tita Fajar Ariyatiningsih saat dikonfirmasi Media Afederasi.com diruang kerjanya, pada Senin (15/05/2023).

Tita mengatakan, pihaknya masih belum bisa memberi pernyataan lebih jauh, perihal penyewaan aset Pemkab yang diduga tidak sesuai dengan prosedur yang kini sudah masuk dalam penanganan Kejari Jember.

"Karena sesungguhnya saya masih belum dipanggil oleh Kejaksaan, jadi saya belum bisa memberi keterangan, " jelas Tita Fajar Ariyatiningsih.

Disinggung soal kebenaran pemanggilan 3 oknum pegawai BPKAD oleh  Kejaksaan kata Tita, ia membenarkan bahwa memang ada permasalahan dan pemanggilan tapi belum tau detail persoalan nya.

"Kalau monitor terkait ada permasalahan iya, tapi saya belum konfirmasi ke yang bersangkutan, karena saya baru masuk  dikarenakan cuti, "jelasnya.

Menurut Tita, surat dari Kejaksaan tersebut diterima sebelum hari raya.

"Sebelum lebaran, surat itu kami terima, "sambungnya.

Lebih lanjut Tita mengatakan, pihaknya menyerahkan persoalan tersebut kepada Kejaksaan, karena kata Tita itu masih tahap pemeriksaan awal jadi kita ikuti bagaimana alurnya.

Ditanya soal luas lahan aset Pemkab Jember yang disewakan, kata Tita pihaknya masih belum tau pasti berapa luasnya.

"Saya belum ngecek data - datanya, yang lebih tau teknis kan teman - teman kabid aset yang lebih paham," pungkas Tita Fajar Ariyatiningsih. (gung)