Nomor Urut Caleg Digeser karena Titipan Orang Berpengaruh, Wakil Ketua DPC Gerindra Jember Melawan
Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jember, Moch. Sholeh bakal melawan kebijakan DPC Gerindra setempat karena dianggap tidak profesional dan proporsional.

Jember, (afederasi.com) – Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Jember, Moch. Sholeh bakal melawan kebijakan DPC Gerindra setempat karena dianggap tidak profesional dan proporsional. Kebijakan partai bentukan Prabowo Subianto terkait penyusunan bakal caleg (Bacaleg) DPRD Kabupaten Jember 2024.
“Mengelola partai tidak seperti mengelola gerombolan. Semua ada mekanisme dan tentu sesuai dengan kaedah-kaedah partai,”ujar Moch. Sholeh kepada afederasi.com, Senin (15/5/2023).
Menurutnya kemarahan Wakil Ketua DPC Gerindra berawal dari Moch. Sholeh direncanakan menjadi Bacaleg DPC Gerindra di daerah pemilihan (dapil) VI yang meliputi Kecamatan Puger, Gumukmas, Kencong dan Jombang. Karena dia bergabung dengan Gerindra sejak tahun 2011 silam. Seharusnya punya prioritas untuk menduduki Bacaleg nomor satu.
“Tiba-tiba, saya dipanggil sama Ketua DPC Partai Gerindra katanya ada titipan dari kiai besar di Jember, nitipkan cucunya inisial ASS langsung kepada Prabowo. Saya pribadi tidak percaya,” tegas Wakil Ketua Gerindra itu.
Sehingga lanjut Wakil Ketua Gerindra Moch. Sholeh dengan ada titipan itu, akhirnya dia mendapat nomor urut dua. Dengan tegas per tanggal 11 Mei mengirim surat ke DPC mengundurkan diri sebagai Bacaleg bukan sebagai pengurus. Nah setelah dicermati, ternyata ASS dinilai tidak layak menjadi Bacaleg. Karena ASS bukan kader partai dan tentu belum berkontribusi terhadap partai. Semeentara dia sudah belasan tahun mengabdi.
“Saya tidak yakin ASS titipan Prabowo. Itu hanya klaim saja. Masak saya dikalahkan dengan pendatang baru yang bukan kader partai. Kalau saya digeser sesama kader, mungkin saya masih menerima,”katanya dengan lantang.
Dia mencontohkan, pada Pileg 2019 silam Ketua DPC Gerindra Ahmad Halim ingin menjadi Caleg dari dapil V dan minta nomor urut satu. Dia sebagai sama-sama kader menerima dengan permintaan itu. Sehingga Moch. Sholeh menempati nomor urut dua.
Moh. Sholeh menegaskan partai bukan tempat penitipan seperti penitipan sepeda. Partai punya ideologi dan mekanisme dalam menjalankan roda organisasi. Jika Gerindra menerima titipan-titipan Bacaleg, kedepan partai akan jadi apa. Bahkan Moch. Sholeh akan membongkar masalah ini secara tuntas. Risikonya pasti akan dipecat.
“Konskuensinya sudah kami pikirkan itu,”ujar Wakil Ketua DPC Gerindra itu.
What's Your Reaction?






