Tragedi Halloween di Seoul, 2 WNI Jadi Korban Luka

01 Nov 2022 - 08:46
Tragedi Halloween di Seoul, 2 WNI Jadi Korban Luka
Petugas penyelamat merawat orang yang terluka di jalan dekat lokasi kejadian di Seoul, Korea Selatan. (ist)

Korea Selatan, (afederasi.com) - Dua warga negara Indonesia (WNI) ikut menjadi korban luka-luka dalam tragedi di Itaewon, Seoul, pada Sabtu (29/10) malam lalu. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul memastikan hal setelah petugas setempat melakukan pendataan ulang terhadap korban.

“Dua WNI itu diketahui berinisial AR, yang dirawat di Korea University Anam Hospital, dan CA, yang dirawat di Seobuk Hospital,”demikian petikan pernyataan KBRI Seoul.

Namun demikian, kini kondisi keduanya sudah membaik dan diizinkan meninggalkan rumah sakit setelah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan.

Kerabat yang prihatin bergegas datang ke berbagai rumah sakit untuk mencari informasi tentang orang-orang yang mereka cintai. Sedikitnya 153 orang meninggal dan lebih dari 130 lainnya luka-luka, sekitar 40 di antaranya dalam kondisi kritis ketika terjebak dalam kerumunan massa yang ingin merayakan pesta Halloween di kawasan tempat hiburan malam terkemuka di Itaewon.

Sejumlah saksi mata yang melihat kekacauan tersebut mengatakan,  ketika orang-orang mulai berjatuhan “seperti kartu domino” karena berdesak-desakan, saling dorong dan terinjak-injak. Sebagian orang mengeluarkan darah dari hidung dan mulut mereka ketika petugas medis – dan warga sekitar – berupaya memberikan resusitasi jantung paru atau CPR, sementara sebagian lainnya yang mengenakan kostum Halloween masih bernyanyi dan menari di dekat lokasi itu karena tidak mengetahui tingkat keparahan situasi tersebut.

Hingga Minggu malam jumlah korban tewas sudah mencapai 153 orang, sementara korban luka-luka sedikitnya 133 orang, termasuk dua WNI. Korban meninggal diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat di antara korban luka-luka itu terdapat 37 orang yang berada dalam kondisi kritis.

Sembilan puluh tujuh di antara korban yang meninggal adalah perempuan, dan 56 lainnya laki-laki. Lebih dari 80 persen korban meninggal itu berusia sekitar 20-30 tahun, empat di antaranya adalah remaja.

Sedikitnya 20 korban meninggal adalah warga negara asing yang sejauh ini diketahui berasal dari China, Rusia, Iran dan lainnya. Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan menyatakan diantara korban meninggal itu juga terdapat satu warga negara Amerika.

Lebih dari 100.000 orang diperkirakan memadati festival Halloween terbesar sejak merebaknya pandemi virus corona tahun 2020. Para saksi mata mengatakan jalan-jalan yang penuh sesak dengan orang dan kendaraan yang bergerak sangat lambat menyulitkan petugas medis dan ambulans mencapai gang di dekat Hotel Hamilton di mana insiden terjadi. (ans)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow