Ratusan Warga Ijen Bondowoso Gugat Konsesi Tanah, Ancam Gelar Unjukrasa
Warga Ijen meminta keadilan perihal perizinan dan kepemilikan tanah negara kepada individu yang telah puluhan tahun menjadi lahan mengais rezeki bagi mereka.

Bondowoso, (afederasi.com) - Ratusan warga yang berada di Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso menggugat konsesi tanah negara.
Mereka menandatangani surat kuasa khusus kepada Yayasan Lembaga Bantuan Hukum (YLBH) Abu Nawas perihal tersebut, Senin (8/4/2024).
Warga Ijen meminta keadilan perihal perizinan dan kepemilikan tanah negara kepada individu yang telah puluhan tahun menjadi lahan mengais rezeki bagi mereka.
Ratusan warga Ijen meminta kepada YLBH Abu Nawas untuk melakukan upaya hukum terukur guna membela hak dan nasib mereka.
"Masyarakat Ijen berharap mereka mendapatkan kepastian hukum perihal status mereka berada di dataran Ijen," kata Imam Besar YLBH Abu Nawas, Nurul Jamal Habaib kepada Afederasi.com, Selasa (9/4/2024).
Sejauh ini, ribuan masyarakat Ijen hanya seperti 'menumpang' di tanah negara tanpa punya hak memiliki lahan tersebut.
"Karena harus dicatat bahwa tidak ada satupun masyarakat ijen yang memiliki tanah. Padahal mereka sudah berpuluh tahun berada di sana,” ucapnya.
Selain persoalan konsesi tanah, ia juga menilai masih banyak ketidakadilan dalam perspektif penegakan hukum.
"Terutama bagi mereka yang mempunyai hubungan dekat dengan pihak penerima HGU dalam hal ini PTPN XII," paparnya.
Habaib menyebut jika banyak masyarakat Ijen yang ketakutan dipidana karena adanya larangan membangun rumah secara permanen.
"Tapi coba lihat itu big-big fathers. Rumahnya pada mentereng bahkan ada yang di depan kantor APH, lucu kan ? Gak ada keadilan di sini," cetusnya.
H. Nawawi, salah seorang pemberi kuasa khusus berharap YLBH Abu nawas dapat mengambil langkah-langkah terukur demi kepastian hukum tersebut.
“Kami yakin LBH Abu Nawas mampu memperjuangankan hak kami," harapnya.
Bahkan, pihaknya siap mendorong masyarakat Ijen untuk turun aksi menyuarakan aspirasi tersebut.
"Kami siap unjukrasa demi memperjuangkan hak-hak kami," ancam H. Nawawi. (Den)
What's Your Reaction?






