Tak Libatkan Cak Imin, Zulhas Tegaskan Nama Koalisi Indonesia Maju Diputuskan Spontan Tapi Semua Setuju

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, juga dikenal dengan panggilan Zulhas, mengklarifikasi bahwa penamaan "Koalisi Indonesia Maju" adalah keputusan yang muncul secara spontan.

30 Aug 2023 - 09:12
Tak Libatkan Cak Imin, Zulhas Tegaskan Nama Koalisi Indonesia Maju Diputuskan Spontan Tapi Semua Setuju
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan atau Zulhas di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023) malam. (Suara.com/Novian)

Jakarta, (afederasi.com) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, juga dikenal dengan panggilan Zulhas, mengklarifikasi bahwa penamaan "Koalisi Indonesia Maju" adalah keputusan yang muncul secara spontan. Ia mengaku mengetahui tentang penamaan ini saat merayakan HUT ke-25 PAN pada Senin (28/8). Respons ini muncul sebagai reaksi atas pernyataan Ketua Umum PKB, Muhamin Iskandar, yang mengakui bahwa dirinya baru mengetahui nama koalisi tersebut.

Dalam pernyataannya di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta pada Selasa (29/8/2023) malam, Zulhas menjelaskan, "Memang kita semua baru tahu. Memang kita di situ ngomong-ngomongnya. Enggak direncanakan. Kan pidato saya judulnya Kemajuan dan Kedaulatan."

Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun nama itu diambil secara spontan, para ketua umum yang tergabung dalam koalisi setuju dengan perubahan nama dari "Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR)" menjadi "Koalisi Indonesia Maju." Perubahan ini diinisiasi oleh Prabowo Subianto dan diterima oleh semua ketua umum yang hadir.

Ternyata, Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra, memiliki peran aktif dalam pengusulan dan penamaan baru untuk koalisi ini. Selain mengumumkan perubahan nama dari "Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR)" menjadi "Koalisi Indonesia Maju," Prabowo juga terlibat dalam pembahasan dan pengusulan nama tersebut.

Sekjen Partai Gerindra, Ahnad Muzani, mengungkapkan bahwa Prabowo secara bersama-sama membahas penggantian nama koalisi dengan tiga ketua umum partai pendukung lainnya, yaitu Airlangga Hartarto dari Golkar, Zulkifli Hasan (Zulhas) dari PAN, dan Yusril Ihza Mahenda dari PBB. Perubahan nama ini terjadi menjelang perayaan HUT ke-25 PAN.

Muzani mengatakan, "Diusulkan oleh Pak Prabowo di depan Pak Zulhas kemudian disampaikan juga kepada Pak Yusril dan Pak Airlangga, kemudian ketiga ketum ini nampak semangat menyetujui itu."

Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, juga memberikan pandangannya tentang perubahan nama koalisi. Ia mengungkapkan bahwa nama "Koalisi Indonesia Maju" muncul secara spontan selama pembahasan koalisi. Hal ini terjadi dalam rangka mencari nama yang mencerminkan kelanjutan program-program yang telah dijalankan oleh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Airlangga menyampaikan, "Tadi kita berembuk dan kita cari nama apa yang paling mencerminkan keberlanjutan program pak presiden akhirnya kita ketemu pada kata-kata Koalisi Indonesia Maju."

Ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang hadir lebih lambat dalam perayaan HUT ke-25 PAN, mengakui bahwa dia baru mengetahui perubahan nama koalisi dari Prabowo Subianto. Cak Imin tidak terlibat dalam perbincangan nama koalisi yang diadakan oleh Prabowo, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan (Zulhas), dan Yusril Ihza Mahendra.

Cak Imin mengatakan, "Ya saya baru dikasih tahu tadi sama Pak Prabowo bahwa koalisinya tadi Koalisi Indonesia Maju."

Meskipun tidak terlibat dalam proses pembahasan, Cak Imin menganggap perubahan nama koalisi bukan masalah besar. Dia berfokus pada pelaporan hasil perubahan nama ini kepada PKB.

"Yang penting saya harus mempertanggungjawabkan ke partai saya," ujarnya.

Namun, terkait sikapnya terhadap nama "Koalisi Indonesia Maju," Cak Imin belum menentukannya. Ia mengungkapkan bahwa keputusan mengenai nama koalisi bukan dalam wewenangnya untuk disetujui atau tidak.

Cak Imin juga merenungkan nasib "Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR)" yang berubah menjadi "Koalisi Indonesia Maju." Menurutnya, perubahan nama ini menandakan akhir dari KKIR yang digagas oleh Gerindra dan PKB dalam setahun terakhir.

Cak Imin mengatakan bahwa dia akan melaporkan perubahan ini kepada PKB. Namun, ia belum mengetahui apakah kesepakatan yang ada dalam KKIR juga akan berubah.

"Saya akan lapor ke partai bahwa perkembangannya sudah berubah. Berarti KKIR dibubarkan dong. Nah saya ngga tahu, saya akan melapor ke partai dulu," ujar Cak Imin.

Dalam hal nama "Koalisi Indonesia Maju," Cak Imin belum membuat keputusan apakah ia setuju atau tidak. (mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow