Misteri Kasus Dugaan Perampokan berujung Pembunuhan Sadis, Suami dan Anak Korban Jadi Saksi Kunci
Gresik, (afederasi.com) - Kasus dugaan perampokan berujung kematian sadis ibu muda Wardatun Toyyibah (28) agen BRI Link di Desa Ima’an, Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik, Jawa Timur memunculkan kejanggalan.
Sejumlah kejanggalan muncul, Mahfud (42) sang suami yang selamat dari peristiwa maut tersebut tidak mengetahui meski saat kejadian juga berada di dalam rumah. Selain itu juga keterangan awal yang kerap berubah.
Hal ini pula yang menjadi sorotan petugas kepolisian. Keterangan yang didapat, Mahfud tidak tahu ciri-ciri pelakunya, darimana pelaku masuk, tidak mendengar suara apapun saat istrinya tewas, atau putrinya terluka. Mahfud baru tahu istrinya meninggal ketika dia bangun tidur sekitar pukul 05.00 WIB.
“Suami tidak tahu ciri-ciri pelaku, tidak tahu pelaku masuk, ini yang kita dalami,” ungkap Kasatreskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan, Selasa (19/03/2024).
Salah satu yang menjadi kesulitan polisi juga karena saat petugas kepolisian dari Polsek Dukun dan Satreskrim Polres Gresik, mendatangi lokasi kejadian. Jenazah sudah dipindahkan dari lokasi kejadian.
Jenazah itu dipindahkan oleh suami dan pihak keluarga suami korban. Jasad Wardatun Toyyibah pun sudah ditutup jarik warna coklat.
Hal ini yang membuat Tempat Kejadian Perkara (TKP) ‘rusak’. Petugas bahkan menemukan sarung golok di atas kasur. Dari peristiwa sadis tersebut didapat keterangan uang Rp 150 juta milik korban yang disimpan didalam laci lemari kamar hilang termasuk handphone milik Mahfud.
“Goloknya tidak ada, hanya menemukan sarung golok,” terang AKP Aldhino.
Sementara saat ditanyai petugas di samping rumahnya usai kejadian, Mahfud mengaku tidak tahu menahu penyebab meninggal istrinya itu. Sang istri yang baru berulang tahun usia ke-28 pada 9 Maret lalu memang saat malam kejadian tidur terpisah.
Mahfud selaku suami korban mengaku baru mengetahui istrinya tewas pada pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB, Sabtu (16/3/2024).
“Pertama tau jam 5 lebih, tak lihat di bawah tempat tidur ada banyak darah. Kemudian saya langsung ke rumah kakak saya,” ucapnya.
Menurut Mahfud bahwa pertama kali yang mengangkat jasad istrinya adalah kakak korban. Mahfud juga mengungkapkan, dia juga sempat mengira bahwa istrinya meninggal karena bunuh diri, akan tetapi setelah di cek ternyata barang miliknya ternyata juga hilang.
“Kan saya belum tahu ya motifnya apa, ternyata saya lihat loker saya kok hilang semua. Uang senilai hampir 160 juta dan handphone saya hilang,” jelas Mahfud.
Mahfud menambahkan dia pun berasumsi bahwa saat kejadian, istrinya sempat melakukan perlawanan terhadap pelaku.
“Kemungkinan juga istri saya tahu dan melawan,” tutur Mahfud.(frd)
What's Your Reaction?