Tomat Lebih Mahal dari Telur, Fenomena Menarik di Banyuwangi Menjelang Idul Fitri

Banyuwangi,(afederasi.com) - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, masyarakat Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dihadapkan pada sebuah fenomena menarik di pasar.

Harga tomat melonjak hingga melebihi harga telur, sebuah kejadian yang cukup tidak lazim. Data terbaru menunjukkan bahwa harga tomat mencapai kisaran Rp36 ribu hingga Rp40 ribu per kilogram, sedangkan telur dijual dengan harga hanya Rp30 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang nasi lalapan di Kecamatan Genteng, Banyuwangi, yang ditemui pada Minggu (31/3/2024), Budi, mengungkapkan bahwa fenomena ini mempengaruhi kegiatan usahanya.

"Harga tomat lebih mahal dari harga telur. Selisihnya mencapai Rp6 ribu per kilogram," ujarnya.

Budi menambahkan bahwa meskipun tomat bukanlah kebutuhan pokok dalam berjualan, namun tomat merupakan komoditas yang penting dalam usahanya. Kenaikan harga tomat membuatnya harus menambah biaya belanja agar stok tomat dapat terpenuhi.

Koordinator Pasar Genteng 1, Tulus Haryo Prayudi, melalui staf pencatat harga, Arief Kurniawan, menjelaskan bahwa meskipun tidak ada kenaikan harga signifikan pada barang-barang kebutuhan pokok lainnya, namun harga tomat terus mengalami peningkatan.

"Harga tomat terus naik, sebelumnya hanya sekitar Rp30 ribuan, kini telah mencapai Rp40 ribu per kilogram," tuturnya.

Arief menambahkan bahwa selain tomat, harga komoditas lainnya stabil. Harga beras premium tetap berada pada Rp15 ribu, gula pasir Rp16.500, dan harga daging sapi di kisaran Rp135.000. Untuk ketersediaan semua bahan pokok di Pasar Genteng 1, ia menegaskan bahwa sangat aman.

Dengan demikian, fenomena menarik ini menjadi sorotan di tengah persiapan masyarakat Banyuwangi menjelang Hari Raya Idul Fitri. Mereka berharap agar harga tomat segera kembali normal demi kelancaran aktivitas sehari-hari. (ron)