Peternak Sapi Jombang Kebanjiran Pesanan Jelang Idul Adha

Jombang, (afederasi.com) – Hiruk-pikuk menjelang Idul Adha mulai terasa di Dusun Kemuning, Desa Tanggungan, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang. Di balik kandang besar milik kelompok ternak Lembu Sejahtera, para peternak sapi tampak sibuk memberi pakan dan menyuntikkan vitamin pada sapi-sapi jantan jenis Limosin dan Simental yang siap dijual sebagai hewan kurban.

Tahun ini, para peternak sapi dari kelompok Lembu Sejahtera tidak sendiri. Mereka bersinergi dengan dua kelompok ternak lain, Lembu Makmur dan Kado Jaya, yang juga mempersiapkan puluhan ekor domba dan kambing guna memenuhi permintaan kurban. Momen tahunan ini menjadi ladang berkah yang telah ditunggu-tunggu para peternak sapi sejak awal tahun.

Di tengah aroma jerami dan suara ternak yang bersahutan, Ahmad Dimyati, pembina kelompok Lembu Sejahtera, menyebut bahwa tahun ini para peternak sapi telah menyiapkan sedikitnya 70 ekor sapi, 80 ekor domba, dan puluhan kambing. “Kami memastikan semua hewan dalam kondisi prima agar masyarakat merasa aman dan nyaman dalam berkurban,” katanya.

Agar kualitas tetap terjaga, peternak sapi di Desa Tanggungan rutin melakukan pembersihan kandang, pemberian vitamin, dan koordinasi dengan dinas peternakan setempat. “Sapi-sapi kami diawasi dokter hewan dan dijamin kesehatannya melalui surat keterangan resmi,” ujar Dimyati, menegaskan komitmen kelompoknya menjaga kualitas kurban.

Harga jual pun bervariasi, tergantung jenis dan berat hewan. Para peternak sapi mematok harga mulai Rp18 juta hingga Rp29 juta untuk sapi, sedangkan domba dibanderol antara Rp1,7 juta hingga Rp3,5 juta. Jenis sapi favorit tahun ini masih didominasi Limosin, VO, dan Simental, yang dikenal karena tubuhnya yang besar dan sehat.

Selain menjual hewan kurban, peternak sapi di kelompok ini juga memberikan layanan tambahan seperti pengecekan kesehatan gratis, perawatan pasca-pembelian, hingga ongkos kirim tanpa biaya. “Ini bentuk pelayanan kami agar pembeli merasa tenang dan percaya,” kata Dimyati saat ditemui di area kandang.

Pemasaran dilakukan secara langsung maupun digital. Para peternak sapi memanfaatkan media sosial untuk menjangkau pelanggan luar kota dan menjalin kemitraan dengan takmir masjid sebagai pembeli potensial. “Sebagian besar pembeli dari Jombang, tapi kami siap kirim ke berbagai daerah,” tambah Dimyati.

Dengan ketekunan dan persiapan matang, para peternak sapi di Jombang tak hanya menjaga tradisi Idul Adha tetap hidup, tapi juga menjadi penjaga keberlanjutan ekonomi lokal. Bagi mereka, setiap hewan yang dirawat bukan sekadar komoditas, tetapi juga bagian dari ibadah yang harus dijaga nilainya. (san)