Jelang Ramadan, Pemkab Tulungagung Pantau Harga Kebutuhan Pokok

20 Mar 2023 - 16:30
Jelang Ramadan, Pemkab Tulungagung Pantau Harga Kebutuhan Pokok
Jelang Ramadan, Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo bersama jajaran forkopimda memantau harga kebutuhan pokok di pasar tardisional Ngemplak (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Jelang bulan Ramadan, jajaran forkopimda Tulungagung memantau harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional, Senin (20/3/2023).

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan dari hasil tinjauan harga sembako, pihaknya menemukan adanya kenaikan harga. Namun kenaikan harga sembako jelang bulan Ramadan kali ini masih dalam taraf wajar, yakni rata-rata mencapai 6 persen.

“Kalau kebutuhan pokok harganya naik dari yang sebelumnya Rp 28 ribu, kemudian sekarang menjadi Rp 30 ribu, itu masih dalam kewajaran. Selain beras dan minyak goreng, juga cabai merah naik fuktuatif dan harga telur naik sedikit. Rata-rata kenaikan hanya 6 persen,” ungkapnya seusai meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Ngemplak Kota Tulungagung.=

Bupati Maryoto Birowo menyatakan akan terus melakukan pemantauan harga pasar bersama satgas pangan Kabupaten Tulungagung. Ia berharap dengan terus dilakukan pemantauan tidak sampai terjadi inflasi yang tinggi di Tulungagung.

“Saat ini tingkat inflasi di Tulungagung secara man to man sebesar 0,16 persen dan secara years on years sebesar 5,5 persen. Jadi masih aman,” jelasnya.

Maryoto akan berkerjasama dengan Bulog Tulungagung untuk melakukan operasi pasar ketika Ramadan dan menjelang Idul Fitri. Menurutnya, satu minggu menjelang lebaran harga kebutuhan pokok biasanya melonjak akibat meningkatnya permintaan dari masyarakat.

“Perlu adanya operasi pasar, khususnya satu minggu menjelang hari raya. Masyarakat biasanya membeli kebutuhan pokok banyak yang kemudian terjadi fluktuasi harga,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Cabang Bulog Tulungagung, Junaidi, yang ikut bersama anggota Forkopimda Tulungagung di Pasar Ngemplak mengatakan hal sama. Menurut dia, Bulog Tulungagung siap melakukan operasi pasar bekerja sama dengan Pemkab Tulungagung. “Mengenai jadwalnya kami ikut Pemkab Tulungagung,” katanya.

Junaidi menyatakan saat ini HET harga beras medium Rp 9.450 per kilogram. Sedang penetapan terbaru HET dari pemerintah yang Rp 10.900 per kilogram belum berlaku.

“Di pasar harganya juga Rp 9.400 per kilogram. Cenderung turun karena ada panen raya,” katanya.

Sedang untuk persediaan beras, Junaidi menandaskan masih mencukupi. Saat ini saja tersedia seribuan ton beras. Apalagi akan ditambah penyerapan beras saat panen raya saat ini yang diperkirakan mencapai 5 ribu ton. (dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow