Kontroversi Unilever di Indonesia: Dituduh Berafiliasi dengan Israel, MUI Resmi Haramkan Produk, Masyarakat Bergerak Boikot

Unilever, sebuah brand ternama dengan beragam produknya, telah menjelma menjadi kehadiran tak terelakkan di Indonesia.

14 Nov 2023 - 08:51
Kontroversi Unilever di Indonesia: Dituduh Berafiliasi dengan Israel, MUI Resmi Haramkan Produk, Masyarakat Bergerak Boikot
Logo Unilever. [Int/diambil dari Antara]

Jakarta, (afederasi.com) - Unilever, sebuah brand ternama dengan beragam produknya, telah menjelma menjadi kehadiran tak terelakkan di Indonesia. Namun, belakangan ini, perusahaan ini terjebak dalam kontroversi karena dituduh memiliki 'afiliasi' dengan Israel. Bekas CEO Unilever, Alan Jope, yang secara terang-terangan mendukung Israel, telah menambah panas pada perdebatan ini dengan menegaskan komitmen kerjasama dengan negara tersebut.

Seiring dengan ketegangan ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengambil langkah tegas dengan secara resmi mengharamkan produk-produk yang dianggap mendukung Israel. Dalam konteks ini, masyarakat Indonesia pun menaruh perhatian pada produk-produk Unilever yang ada di pasaran.

Unilever tidak hanya sekadar nama besar; produk-produknya telah merajai berbagai sektor di Indonesia. Mulai dari makanan, kebutuhan rumah tangga, hingga produk kecantikan, Unilever menawarkan beragam pilihan dengan harga dan kualitas yang bersaing. Dengan setidaknya 45 produk yang tersebar di pasaran, Unilever telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

Berikut adalah beberapa dari puluhan produk Unilever yang ditemukan di Indonesia, termasuk AXE, Dove, Lipton, Sunsilk, dan Wall’s. (Sumber: unilever.co.id)

Seiring meningkatnya ketegangan terkait dugaan keterlibatan Unilever dengan Israel, muncul gerakan masyarakat yang memboikot produk-produk perusahaan ini. Masyarakat yang terlibat dalam gerakan ini meyakini bahwa Unilever adalah salah satu sumber dana bagi Zionisme, yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina.

Masyarakat percaya bahwa Unilever secara tidak langsung mendukung pemerintah Israel, yang diklaim melakukan genosida terhadap rakyat Palestina. Dengan lebih dari 10.000 korban jiwa, termasuk ribuan anak-anak dan wanita, situasi ini semakin memanas dan memicu reaksi keras dari berbagai pihak.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow