Operasi Rokok Ilegal Merambah ke E-Commerce, Satpol-PP Selidiki Nota Penjualan

Pacitan, (afederasi.com) - Peredaran rokok ilegal di Pacitan semakin mengkhawatirkan. Tak hanya melalui lapak-lapak penjualan di wilayah perkotaan, kini jalurnya merambah ke platform e-commerce.

Fenomena ini membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Pacitan memperketat operasi gabungan bersama Bea Cukai Madiun.

Kepala Bidang Penegakan Perda (Gakda) Satpol-PP Pacitan, Widiyanto, mengungkapkan koordinasi intensif dengan Bea Cukai menjadi kunci dalam setiap operasi.

Tanpa keterlibatan aparat bea cukai, penindakan hukum sulit dilakukan secara maksimal.

“Kami menjadwalkan operasi selalu bersama Bea Cukai Madiun. Sebelum mereka datang, kami lakukan deteksi dini dan penggalian informasi, agar saat operasi kami sudah punya data lokasi peredaran rokok ilegal,” jelas Widiyanto, Selasa, 23 September 2025.

Menurutnya, Satpol-PP tidak hanya bergerak di lapangan, tetapi juga menyasar pengawasan jalur distribusi modern.

Pasalnya, transaksi lewat marketplace tetap mengandalkan jasa ekspedisi sebagai penghubung antara penjual dan pembeli.

Sejauh ini, tangkapan terbesar ditemukan di wilayah kota Pacitan. Dari hasil operasi, petugas mengamankan sejumlah nota penjualan yang kemudian ditelusuri lebih lanjut.

Penyelidikan itu mengarah pada sebuah gudang penyimpanan berisi ratusan bungkus rokok ilegal.

“Kami pernah dapat informasi dari nota penjualan, setelah kami selidiki lebih lanjut, akhirnya ketemu gudang besar dengan banyak sekali rokok ilegal. Semua barang bukti langsung dibawa Bea Cukai Madiun untuk diproses,” tambahnya.

Meski kewenangan penindakan dan pemberian sanksi ada di tangan Bea Cukai, peran Satpol-PP tetap vital dalam penggalian informasi dan pendampingan operasi lapangan.

"Maraknya modus baru peredaran rokok ilegal, khususnya melalui jalur online, kami akan terus memperketat pengawasan serta meningkatkan operasi gabungan agar peredaran bisa ditekan," tutupnya. (ro)