Konflik Gaza: Israel Terus Serang, AS Dukung, dan Ancaman dari Tetangga

Gaza, (afederasi.com) - Gaza terus menjadi panggung konflik yang mengakibatkan penderitaan bagi warga sipil. Israel, tanpa henti, melakukan serangan yang diklaim sebagai bentuk balasan atas penyerangan Hamas. Korban tewas hingga kini mencapai 4.265 orang, dengan Gaza menjadi pusat paling parah terkena dampak, mengalami 2.808 kematian dan 10.859 orang luka. Sementara itu, Tepi Barat juga turut mengalami korban, dengan 57 orang tewas dan 1.200 orang terluka. Situasi konflik yang berkepanjangan ini tidak hanya mempengaruhi Gaza, tetapi juga mencapai Lebanon.

Joe Biden, Presiden Amerika Serikat, menegaskan dukungan penuh AS terhadap Israel di tengah konflik yang berlangsung. Biden bahkan akan melakukan kunjungan ke Israel untuk menunjukkan solidaritas dan komitmen AS terhadap keamanan negara tersebut. Sebanyak 2.000 tentara AS juga telah disiapkan untuk memberikan dukungan kepada Israel dalam konflik melawan Hamas, mereka siap ditempatkan di Timur Tengah untuk membantu Israel.

Iran mengancam dengan kemungkinan "tindakan pencegahan" terhadap Israel, terkait rencana serangan darat Israel di Jalur Gaza. Sementara Raja Abdullah II dari Yordania memperingatkan adanya "garis merah" terkait perpindahan warga Palestina ke Yordania dan Mesir. Situasi tegang di wilayah ini semakin kompleks dengan peran serta negara-negara tetangga dalam respon terhadap konflik di Gaza.

Badan bantuan PBB di Gaza, UNRWA, melaporkan kehilangan 17 anggota staf mereka dalam serangan udara Israel sejak 7 Oktober. Namun, Dewan Keamanan PBB menolak resolusi Rusia yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan dalam konflik antara Israel dan Hamas, menunjukkan kompleksitas dan kontroversi dalam penanganan situasi ini di tingkat internasional.(mg-2/jae)