Dipanggil KPK Hari Ini, Eks Petinggi Bea dan Cukai Eko Darmanto Langsung Ditahan?

Jakarta, (afederasi.com) - Mantan pejabat Bea dan Cukai Jogjakarta, Eko Darmanto, mendapati dirinya dalam permasalahan hukum yang serius. Pada hari Jumat (15/9/2023), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggilnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri, mengkonfirmasi panggilan tersebut sesuai dengan agenda penyidik. Eko Darmanto menjadi salah satu figur yang ditetapkan sebagai tersangka dalam penyelidikan yang melibatkan Direktorat Jenderal Bea Cukai di bawah Kementerian Keuangan.

Saat ini, pertanyaan besar yang meliputi apakah Eko Darmanto akan ditahan oleh penyidik atau tidak masih menjadi tanda tanya. Ali Fikri mengungkapkan bahwa Eko Darmanto telah berada di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, untuk menjalani pemeriksaan. Pemeriksaan ini masih berlangsung dan segala proses hukum akan mengikuti jalannya penyelidikan lebih lanjut. 

Selain status tersangkanya, Eko Darmanto dan istrinya, Ari Muniriyanti Darmanto (Komisaris PT Ardhani Karya Mandiri), juga diberlakukan pembatasan bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan. Tidak hanya itu, dua saksi dalam kasus ini, Rika Yunartika (Komisaris PT Emerald Perdana Sakti) dan Ayu Andhini (Direktur PT Emerald Perdana Sakti), juga turut terkena pembatasan serupa. Mereka semua menjadi bagian dari proses penyelidikan yang tengah berlangsung.

Terkait dengan perkembangan terbaru dalam kasus ini, perhatian publik juga tertuju pada akun Instagram Eko Darmanto. Akun tersebut diketahui mendadak menghilang setelah mencuat berbagai kontroversi. Meskipun akunnya dengan nama @eko_darmanto_bc telah dihapus, jejak digitalnya masih terlihat. Sejumlah warganet di Twitter membagikan unggahan-unggahan kontroversial Eko yang memamerkan gaya hidup hedonistik dengan tagar #BeaCukaiHedon.

Dalam tangkapan layar yang dibagikan, terlihat Eko sering memamerkan berbagai kendaraan mewah dengan harga mencapai ratusan juta rupiah. Bahkan, dugaan muncul bahwa ia mungkin memiliki pesawat pribadi Cessna yang diperkirakan seharga sekitar Rp4,76 miliar. Semua kontroversi ini semakin menguatkan publik dalam mengikuti perkembangan kasus ini yang kini tengah diselidiki oleh KPK. (mg-3/jae)