Butuh Waktu 4 Jam, Damkar Lamongan Berhasil Evakuasi Mur Masuk ke Jari Siswa

17 Dec 2025 - 16:49
Butuh Waktu 4 Jam, Damkar Lamongan Berhasil Evakuasi Mur Masuk ke Jari Siswa
Petugas Damkar Lamongan Evakuasi Baut Masuk ke Jari Siswa. (Iyan Farikh/afederasi.com)

Lamongan, (afederasi.com) – Aksi heroik dilakukan oleh petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Korwil Babat, Lamongan, pada Selasa (16/12/2025). Petugas harus berjibaku selama lebih dari empat jam untuk mengevakuasi sebuah mur baja yang masuk di jari tengah Muhammad Zainuddin Abidin (14), seorang siswa MTsN 1 Lamongan.

Peristiwa ini bermula saat Zainuddin, warga Desa Dradah, Kecamatan Kedungpring, menemukan sebuah mur baja di jalanan. Karena iseng, remaja tersebut memasukkan mur tersebut ke jari tengah tangan kirinya. Naas, mur yang berbahan keras tersebut justru mengunci rapat dan tidak bisa dilepaskan secara manual.

Menyadari kondisi jari siswanya mulai membengkak dan sulit dilepaskan, salah satu guru MTsN 1 Lamongan langsung membawa korban ke Markas Komando (Mako) Damkar Korwil Babat untuk meminta bantuan darurat.

Petugas Damkar segera merespons laporan tersebut dengan menyiapkan peralatan khusus berupa gerinda kecil. Mengingat material mur terbuat dari baja yang sangat keras dan tebal, proses pemotongan harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak melukai jaringan kulit korban.

Proses evakuasi dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Petugas secara perlahan mengikis baja tersebut sambil terus menyiramkan air untuk meredam panas yang dihasilkan oleh gesekan gerinda.

Setelah melalui proses yang melelahkan, mur baja tersebut akhirnya berhasil terbelah dan dilepaskan pada pukul 13.30 WIB.

Korwil Damkar Lamongan, Suwanto, menjelaskan bahwa tingkat kesulitan evakuasi kali ini cukup sulit karena material benda yang sangat tebal. 

"Berdasarkan keterangan siswa, ia menemukan mur itu di jalan lalu tak sengaja memasukkannya ke jari tengah. Karena ukurannya yang pas dan materialnya baja, mur itu tidak bisa dilepas kembali," ujar Suwanto. Rabu, (17/12/2025).

 

Ia menambahkan jika petugas sempat alami kesulitan saat proses memotong baut, mengingat tebalnya mur baut yang terbuat dari baja tersebut.

"Prosesnya memakan waktu cukup lama, sekitar empat setengah jam, karena besarnya mur baja yang menancap. Kami harus ekstra teliti agar jari korban tidak terkena panas gerinda atau luka gores. Alhamdulillah, tepat pukul 13.30 WIB, mur berhasil dilepaskan dengan selamat," pungkasnya.

Pasca-evakuasi, kondisi jari siswa dilaporkan dalam keadaan baik meski mengalami sedikit lecet dan pembengkakan ringan akibat tekanan mur. Petugas mengimbau kepada masyarakat, terutama anak-anak, untuk tidak bermain dengan benda-benda logam yang berisiko dapat membahayakan. (yan)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow