Sosok Kombes YBK, Anggota Polri Yang Dipecat Karena Nyabu Bareng Perempuan Di Hotel
Anggota Polri, Kombes YBK, telah dijatuhi sanksi berat oleh Komisi Kode Etik Polri (KKEP) dengan dikenakan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
Jakarta, (afederasi.com) - Anggota Polri, Kombes YBK, telah dijatuhi sanksi berat oleh Komisi Kode Etik Polri (KKEP) dengan dikenakan pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH). Pemberhentian ini diberlakukan setelah Kombes YBK terbukti terlibat dalam kasus narkoba. Ia ditangkap oleh sesama anggota polisi setelah tertangkap mengonsumsi narkoba bersama seorang perempuan di sebuah hotel.
Kombes YBK sebelumnya bertugas di Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri yang dipimpin oleh Kabaharkam, Komjen Mohammad Fadil Imran.
Karopenmas DivHumas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, dalam pernyataannya kepada wartawan pada Senin (21/8/2023), menyebutkan bahwa sidang etik KKEP telah berlangsung di ruang sidang DivPropam Polri. Hasil sidang menyatakan perilaku pelanggar Kombes YBK sebagai perbuatan tercela, sehingga ia dijatuhi sanksi administratif berupa PTDH sebagai anggota Polri.
Sidang KKEP dipimpin oleh perangkap komisi yang diketuai oleh Irjen Pol. Tornagogo Sihobing dan dihadiri oleh anggota-anggota lainnya.
Ramadhan menjelaskan bahwa Kombes YBK saat ini masih menjalani proses sidang pidana dan telah ditahan. Polri berkomitmen untuk tidak memandang sebelah mata oknum Polri yang terlibat dalam tindak pidana narkotika.
Tersangka Kombes YBK ditangkap pada Jumat (6/1) di sebuah hotel di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Saat penangkapan, polisi juga menangkap seorang perempuan bernama Novi Prihartini alias Refi (R), yang ikut mengonsumsi narkoba karena diajak oleh Kombes YBK. Saat penyitaan, penyidik Polda Metro Jaya menyita dua bungkus sabu dengan total 1,1 gram.
Selain Kombes YBK dan Novi Prihartini, polisi juga menetapkan dua orang tersangka lainnya serta mencari satu orang buron yang terkait dalam kasus ini. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?
