SANTRI Grup Resmi Ditunjuk Kelola Ratusan Tambang di Jatim, Siap Bidik Proyek Urukan Bernilai Ratusan Triliun

17 Nov 2025 - 16:44
SANTRI Grup Resmi Ditunjuk Kelola Ratusan Tambang di Jatim, Siap Bidik Proyek Urukan Bernilai Ratusan Triliun
Founder owner SANTRI Grup, HRM Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau akrab disapa Jih Lilur (ist)

Situbondo, (afederasi.com) – Konsolidasi besar sektor pertambangan terjadi di Jawa Timur. SANTRI Grup resmi ditunjuk lima konglomerasi pertambangan nasional untuk menjadi kontraktor utama dalam mengelola ratusan tambang legal dengan nilai proyek mencapai triliunan rupiah. Penunjukan ini diputuskan dalam konsolidasi strategis yang digelar di Surabaya, Senin (17/11/2025).

Lima induk perusahaan raksasa tersebut Astra Nawa Grup (ANG), Astra Nawa Nusantara Grup (Antara Grup), Bandar Tambang Nusantara Grup (BATARA Grup), Trisula Matahari Bumi Grup (TAMAMI Grup), dan Bandar Indonesia Grup (BIG) seluruhnya menunjuk SANTRI Grup sebagai operator utama pertambangan. Menariknya, pendiri dari kelima grup tersebut merupakan sosok yang sama dengan Founder Owner SANTRI Grup, HRM. Khalilur R Abdullah Sahlawiy atau akrab disapa Jih Lilur.

Menurut Jih Lilur, keputusan ini menjadi momentum penguatan struktur operasi pertambangan agar lebih legal, profesional, dan terencana.

“Kami ingin seluruh kegiatan pertambangan berjalan secara tertib, terkoordinasi, dan sesuai aturan. Karena itu, seluruh induk perusahaan sepakat mengamanatkan kendali operasi kepada SANTRI Grup,” jelasnya.

Dalam dua pekan terakhir, SANTRI Grup juga bergerak cepat memperkuat fondasi bisnisnya melalui kerja sama operasional (KSO) dengan perusahaan urukan ternama, PT Talenta Putera Utama. Kolaborasi ini dinilai menjadi kunci dalam membidik proyek-proyek urukan skala jumbo di berbagai wilayah Jawa Timur.

Jih Lilur memuji rekam jejak PT Talenta Putera Utama yang telah menggarap proyek-proyek nasional besar.

“Salah satu bukti kapasitas mereka adalah pengurukan 5.000 hektare kawasan Pantai Indah Kapuk. Itu menunjukkan mereka bukan perusahaan sembarangan,” tegasnya.

Dengan dukungan material dari ratusan tambang legal, SANTRI Grup bersama Talenta Putera Utama yakin dapat menjadi pemain dominan dalam proyek urukan bernilai ratusan triliun rupiah di Jawa Timur.

Jih Lilur menegaskan bahwa langkah konsolidasi ini sejalan dengan instruksi Presiden RI, Jenderal TNI (Purn.) Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya pemberantasan tambang ilegal.

“Tambang ilegal merusak lingkungan dan merugikan negara. Kami berdiri tegak mendukung pemerintah untuk menumpas praktik tersebut,” tegasnya.

Ia menilai penegakan hukum yang tegas akan membuka ruang yang lebih luas bagi pelaku usaha pertambangan legal.

“Dengan ketertiban regulasi, kami optimistis dapat memperoleh mayoritas proyek urukan di Jawa Timur,” tambahnya.

Selain mengejar peluang ekonomi, SANTRI Grup menekankan komitmen pada kelestarian lingkungan dan praktik pertambangan yang berkelanjutan.

“Kami memastikan seluruh aktivitas mengikuti kaidah perundangan. Pertambangan tidak boleh merusak lingkungan itu prinsip yang tidak bisa ditawar,” ujar Jih Lilur.

Menutup pernyataan, ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama memberantas tambang ilegal demi menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.

“Mari kita tumpas habis tambang ilegal demi keadilan sosial dan masa depan yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.(mus/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow