Hari Pertama Operasi Zebra Semeru 2025, Satlantas Tulungagung Gencarkan Edukasi ke Pengendara

17 Nov 2025 - 14:23
Hari Pertama Operasi Zebra Semeru 2025, Satlantas Tulungagung Gencarkan Edukasi ke Pengendara
Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabilla memberikan reward kepada pengendara motor yang sudah tertib berlalulintas (deny/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) – Memasuki hari pertama Operasi Zebra Semeru 2025, jajaran Satlantas Polres Tulungagung langsung bergerak cepat dengan melakukan sosialisasi keselamatan berlalu lintas kepada para pengguna jalan di Simpang Empat BTA, Senin (17/11). Kegiatan ini menjadi pembuka rangkaian operasi yang berlangsung hingga 30 November mendatang.

Pada operasi tahun ini, kepolisian menitikberatkan penindakan terhadap delapan jenis pelanggaran kasat mata yang kerap memicu kecelakaan lalu lintas. Pelanggaran tersebut meliputi:

1. Menggunakan handphone saat berkendara

2. Melawan arus

3. Tidak memakai helm berstandar SNI

4. Mengemudi dalam pengaruh alkohol

5. Pengendara di bawah umur

6. Kendaraan melebihi batas kecepatan

7. Berboncengan lebih dari satu orang

8. Tidak menggunakan sabuk keselamatan (safety belt)

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabilla menjelaskan, edukasi menjadi langkah utama yang terus digencarkan selama operasi berlangsung.

“Setiap hari kami akan melakukan sosialisasi di lima titik yang berbeda. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara,” jelasnya.

Selain memberi imbauan, petugas juga memberikan reward bagi pengendara yang sudah tertib, sekaligus memberikan teguran bagi mereka yang masih melakukan pelanggaran ringan seperti helm tidak terpasang dengan benar atau tidak mengenakan safety belt.

Dalam hal penindakan, Satlantas Polres Tulungagung mengandalkan teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) baik statis maupun mobile. Menurut AKP Taufik, penggunaan ETLE menjadi metode utama dalam Operasi Zebra Semeru 2025.

“Prosentase penggunaan ETLE mencapai 95 persen, dan hanya sekitar 5 persen yang menggunakan tilang manual. Dengan begitu, proses penindakan lebih objektif, transparan, dan tidak menghambat arus lalu lintas,” tegasnya.

Melalui operasi ini, kepolisian berharap tingkat disiplin masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat sehingga angka kecelakaan di Tulungagung dapat terus ditekan. Operasi Zebra Semeru 2025 tidak hanya soal penindakan, tetapi juga upaya membangun budaya tertib dan keselamatan di jalan raya.(dn) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow