Saat Menengahi Soal Batas Tanah, Seorang Kakek di Situbondo Dikeroyok Tetangga Hingga Tewas

Situbondo,(afederasi.com) - Madun (76) seorang kakek warga Dusun Cempaka, RT 2 RW 5, Desa Kayuputih, Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo, dilaporkan tewas usai dikeroyok oleh tetangganya ketika berniat menengahi batas tanah.
Kedua pelaku yaitu Hasan Basri (25) dan Sutiyono (45), keduanya merupakan kakak beradik.
Korban Madun (76) sempat mengalami luka bocor di bagian kepala sebelah kanan depan setelah dipukul menggunakan pipa besi di rumahnya, oleh kedua pelaku.
Zaitun (50) saksi sekaligus pemilik rumah yang diduga pelaku menyalahi batas tanah saat membangun rumah menceritakan, saat kejadian dirinya berada di rumah korban (TKP), pelaku tiba-tiba datang memanggil nama korban sembari berteriak teriak terlihat marah.
"Pelaku datang teriak manggil, mana Kaji (Red- Korban Madun), terus tanya kaji ngapain bapaknya pelaku, padahal gak diapa apain sama Kaji," ujarnya
Selain itu, Zaitun juga mengaku melihat langsung dua pelaku langsung memukul korban hingga terjatuh.
Saat korban terjatuh, pelaku masih memukul terus menerus hingga akhirnya salah satu pelaku tersebut memukul korban menggunakan pipa besi di bagian kepala.
"Saya mau menarik Kaji tapi tidak kuat, saya teriak minta tolong, pelaku langsung pergi, jadi ya saya langsung teriak agar warga bisa langsung menolong korban, dan mengejar pelaku," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa setempat, Suriji menjelaskan awalnya pelaku berselisih batas tanah dengan Zaitun yang merupakan keponakan korban korban.
Kemudian korban mencoba untuk menengahi serta mendinginkan perselisihan tersebut.
"Korban tidak ikut punya tanah, awalnya cuma mau mendinginkan, namun pelaku yang kakak beradik langsung mendatangi rumah korban, selanjutnya pelaku Hasan Basri memukul korban dengan pipa besi dibagian kepalanya," ujar Kades Kayuputih.
Lebih lanjut, Suriji mengungkapkan korban yang mengalami bocor di bagian kepala tersebut langsung dilarikan ke Puskesmas Mangaran, Kabupaten Situbondo.
"Sempat dibawa ke Puskesmas, namun karena kondisi memburuk di rujuk ke Rumah Sakit Umum Abdoer Rahem. Tapi korban akhirnya meninggal, Senin (21/8/2023) siang," katanya.(vya/dn)
What's Your Reaction?






