Pemprov DKI Mau Bedakan Tarif Tiket Angkutan Umum Tiap Pelanggan, PKB: Dari Tahun Lalu Hanya Wacana

Jakarta, (afederasi.com) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana untuk mengubah sistem pembelian tiket angkutan umum di Jakarta, termasuk MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Transjakarta. Rencana ini akan menggantikan sistem tarif yang selama ini sama rata melalui kartu dengan sistem berbasis akun atau account based ticketing (ABT).

Ketua Fraksi PKB-PPP DPRD DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas, mengomentari rencana ini dengan menyebut bahwa wacana tersebut telah ada sejak setahun lalu, namun hingga saat ini, Pemprov DKI belum berhasil mengimplementasikannya.

Menurut Hasbi, Pemprov DKI harus lebih fokus pada peningkatan fasilitas dan kenyamanan penggunaan transportasi umum sebelum merencanakan program ABT ini. Ia menyarankan agar Dinas Perhubungan DKI Jakarta meningkatkan fasilitas seperti park and ride atau kantung parkir dekat stasiun atau halte, sehingga masyarakat lebih mudah beralih ke angkutan umum.

Hasbi juga menyarankan agar Pemerintah Provinsi lebih mempertimbangkan rencana ini dengan matang, mengingat hal tersebut adalah kebijakan yang memengaruhi banyak pihak. Ia khawatir bahwa program ABT ini mungkin hanya akan menjadi cara untuk menaikkan tarif angkutan umum, yang pada akhirnya akan memberatkan masyarakat.

Sebagai langkah selanjutnya, Hasbi berencana untuk meminta penjelasan langsung dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta terkait rencana ini. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa program ini tidak akan memberatkan masyarakat, tetapi akan meningkatkan layanan angkutan umum tanpa menaikkan tarif yang berlebihan. (mg-1/mhd)