Pemkab Gresik Genjot Koperasi Merah Putih, Gandeng Lima Universitas untuk Hidupkan Ekonomi Desa

13 Aug 2025 - 18:03
Pemkab Gresik Genjot Koperasi Merah Putih, Gandeng Lima Universitas untuk Hidupkan Ekonomi Desa
Wakil Bupati Gresik dr. Asluchul Alif menegaskan komitmennya untuk menghidupkan Koperasi Merah Putih (Fahrudin/afederasi.com)

Gresik, (afederasi.com) — Pemerintah Kabupaten Gresik memacu langkah besar menghidupkan Koperasi Merah Putih (KMP) di seluruh desa. Program strategis ini melibatkan lima perguruan tinggi ternama dan didukung penuh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani serta Wakil Bupati Asluchul Alif.

Komitmen itu ditegaskan Wabup Asluchul Alif saat membuka pleno Tim Pendampingan KMP Gresik, Rabu (13/08/2025). Acara tersebut dihadiri perwakilan universitas, jajaran OPD terkait, dan tokoh penggerak koperasi.

“Kehadiran kita di sini adalah bukti keseriusan menjalankan program Presiden dan Bupati. Koperasi Merah Putih harus benar-benar hidup di setiap desa. Proposal bisnis yang dirumuskan tim ini harus realistis, terukur, dan bisa dijalankan, bukan hanya di atas kertas,” tegas dr. Alif.

Tim pendampingan yang dipimpin Rian Pramana Suwanda ini terdiri dari Universitas Ciputra Surabaya, Universitas Qomarudin, Universitas Gresik, Universitas Muhammadiyah Gresik, dan Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI). Mereka akan memetakan potensi desa, menyelaraskan proses bisnis, memperkuat kelembagaan, hingga membuka akses pendanaan dari Himbara, dana desa, CSR, dan kemitraan swasta.

Menurut dr. Alif, tujuan akhirnya adalah menjadikan KMP sebagai pilar ekonomi desa yang berkelanjutan. “Bekerjalah sebagai satu tim. Olah data lapangan bersama, berbagi pengetahuan, dan ciptakan sinergi lintas perguruan tinggi,” pintanya.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, yang berperan sebagai coach utama, memastikan arah pendampingan KMP selaras dengan visi pembangunan daerah. Program ini diharapkan menjadi payung pengembangan ekonomi desa, sesuai amanat UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Desa.

KMP didesain untuk mengelola potensi lokal secara optimal, mulai dari sumber daya pesisir, hutan, dan air, hingga energi alternatif, wisata, industri kreatif, dan usaha berbasis syariah. Data Dinas Koperasi mencatat, dari total 1.569 koperasi di Gresik, 816 masih aktif, dan 344 di antaranya berpotensi menjadi embrio KMP.

Dengan pendampingan terstruktur, KMP ditargetkan mampu meningkatkan keuntungan dan aset BUMDes, menciptakan lapangan kerja baru, serta menguatkan fondasi ekonomi lokal.(frd)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow