Presiden China Xi Jinping Memimpin Rapat BRICS Virtual untuk Bahas Konflik Palestina-Israel

Presiden China Xi Jinping turut ambil bagian dalam Rapat Gabungan Luar Biasa secara virtual bersama pemimpin negara-negara anggota BRICS lainnya, termasuk Brasil, Rusia, India, dan Afrika Selatan, untuk membahas situasi di Gaza.

22 Nov 2023 - 10:20
Presiden China Xi Jinping Memimpin Rapat BRICS Virtual untuk Bahas Konflik Palestina-Israel
Presiden Cina, Xi Jinping. (Shutterstock)

China, (afederasi.com) - Presiden China Xi Jinping turut ambil bagian dalam Rapat Gabungan Luar Biasa secara virtual bersama pemimpin negara-negara anggota BRICS lainnya, termasuk Brasil, Rusia, India, dan Afrika Selatan, untuk membahas situasi di Gaza. Dalam rapat tersebut, Xi Jinping menyoroti akar penyebab konflik Palestina-Israel.

"Saya telah menekankan dalam banyak kesempatan bahwa satu-satunya cara yang layak untuk memutus siklus konflik Palestina-Israel terletak pada solusi dua negara, pemulihan hak-hak nasional Palestina yang sah, dan pembentukan negara Palestina yang merdeka," ujar Presiden Xi dalam pernyataan tertulis pada Selasa (21/11/2023) malam seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Menurut Xi Jinping, perdamaian dan keamanan berkelanjutan di Timur Tengah hanya mungkin dicapai melalui solusi adil terhadap permasalahan Palestina. China mendukung panggilan untuk diadakannya konferensi perdamaian internasional lebih awal guna membangun konsensus internasional bagi perdamaian.

Xi Jinping juga menyoroti upaya China dalam merespons konflik Palestina-Israel terbaru. China aktif mendorong perundingan perdamaian dan gencatan senjata. Bantuan kemanusiaan senilai 2 juta dolar AS diberikan melalui Otorita Palestina dan badan-badan PBB, sementara bantuan senilai 15 juta yuan disalurkan ke Gaza melalui Mesir.

Dalam kapasitasnya sebagai presiden bergilir Dewan Keamanan PBB, China berupaya memfasilitasi penerapan resolusi yang menyerukan perpanjangan jeda, perlindungan warga sipil, dan bantuan kemanusiaan. Xi Jinping menekankan bahwa mekanisme kerja sama BRICS adalah platform penting untuk memperkuat solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara berkembang.

Presiden China mengulangi tiga seruan: pertama, mencapai gencatan senjata dan menghentikan kekerasan terhadap warga sipil; kedua, menjaga agar koridor kemanusiaan tetap aman dan membuka pintu bagi bantuan lebih lanjut kepada penduduk Gaza; ketiga, langkah-langkah praktis dari komunitas internasional untuk mencegah konflik meluas di Timur Tengah.

Afrika Selatan saat ini menjabat sebagai ketua BRICS, dengan Rusia akan menjadi ketua selanjutnya. Pada pertemuan ini, negara-negara baru yang akan menjadi anggota penuh BRICS tahun depan, seperti Arab Saudi, Argentina, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab, juga diundang untuk bergabung. (mg-1/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow