Optimalkan Bonus Demografi, Kemnaker Tingkatkan Kapasitas Pengelola Layanan Karirhub

Bali, (afederasi.com) - Indonesia tengah memasuki puncak bonus demografi yang diestimasi terjadi pada tahun 2030 mendatang. Saat itu, jumlah individu yang berusia produktif diperkirakan akan melampaui jumlah mereka yang tidak produktif. Hal ini membuka peluang besar untuk mengoptimalkan sumber daya manusia dalam sektor tenaga kerja.

Dalam rangka mengoptimalkan potensi bonus demografi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah memfokuskan upayanya pada penyediaan layanan yang mempertemukan pencari kerja dengan pemberi kerja. Salah satu langkah strategis adalah mengintegrasikan layanan Karirhub dan Job Fair Virtual ke dalam sistem layanan ketenagakerjaan SIAPKerja. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara pasokan dan permintaan tenaga kerja di Indonesia.

Kemnaker menganggap bahwa teknologi informasi memegang peranan krusial dalam meningkatkan efektivitas kinerja terkait ketenagakerjaan. Pendekatan modern seperti penyelenggaraan Pengelola Karirhub dan Job Fair Virtual secara daring untuk Dinas Ketenagakerjaan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Wilayah Bali, NTB, dan NTT dianggap sebagai strategi optimal. Anwar Sanusi, pejabat dari Kemnaker, menyampaikan bahwa teknologi informasi mampu menghubungkan pencari kerja dengan pemberi kerja secara efisien dan efektif.

Sistem layanan ketenagakerjaan yang terintegrasi bukan hanya memfasilitasi pencocokan antara penawaran dan permintaan di pasar kerja. Hal ini juga menjadi sumber database penting untuk pembangunan ketenagakerjaan nasional. Anwar Sanusi menekankan bahwa melalui pengumpulan data dari berbagai daerah, kita dapat memiliki database Karirhub yang kaya dan mendalam, yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak termasuk para pencari kerja, pemberi kerja, dan para pelaku wirausaha. Data ini menjadi fondasi penting untuk kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sumber daya manusia di Indonesia.(mg-2/mhd)