Operasi Pimpinan FBI Bongkar Malware Terkenal Qakbot
Biro Penyelidik Federal (FBI) mengumumkan sebuah keberhasilan besar dalam operasi global yang membuahkan hasil dengan membongkar salah satu alat kejahatan siber paling merusak, yaitu malware Qakbot.
California, (afederasi.com) - Biro Penyelidik Federal (FBI) mengumumkan sebuah keberhasilan besar dalam operasi global yang membuahkan hasil dengan membongkar salah satu alat kejahatan siber paling merusak, yaitu malware Qakbot. Malware ini telah lama digunakan oleh para pelaku kriminal untuk meretas sistem, melancarkan serangan ransomware, dan mencuri data sensitif dari berbagai korban di seluruh dunia.
Operasi ini, yang dipimpin oleh FBI dan melibatkan sejumlah mitra internasional, berhasil menghancurkan sarana yang digunakan oleh Qakbot dan menyita lebih dari $9 juta dalam mata uang kripto hasil dari aktivitas ilegal. Operasi ini dilakukan pada Jumat, 25 Agustus, dan pengumuman resminya dilakukan pada Selasa, 29 Agustus.
Qakbot, yang juga dikenal dengan nama Qbot, merupakan sebuah botnet dan malware canggih yang telah berhasil menginfeksi lebih dari 700.000 komputer di seluruh dunia. Selama hampir 15 tahun, malware ini telah menciptakan kekacauan di dunia siber dengan memungkinkan para peretas untuk melancarkan serangan ransomware yang merugikan dan merampas jutaan dolar dari korban-korbannya.
Awalnya, Qakbot muncul pada tahun 2008 dengan tujuan awal mencuri data perbankan. Namun, seiring berjalannya waktu, malware ini mengalami evolusi menjadi senjata yang lebih kuat untuk menjalankan berbagai bentuk kejahatan siber. Operasi ini berhasil menghapus kode jahat Qakbot dari komputer para korban, mencegah lebih banyak kerusakan yang dapat diakibatkannya.
Martin Estrada, seorang pengacara di Distrik California, dan Don Always, asisten direktur FBI untuk kantor Los Angeles, mengumumkan hasil operasi ini dalam sebuah konferensi pers di Los Angeles. Estrada menggambarkan operasi ini sebagai "operasi pembongkaran sarana botnet terbesar yang dipimpin oleh AS."
Lebih lanjut, Estrada mengungkapkan bahwa Qakbot adalah pilihan utama bagi banyak kelompok ransomware terkenal. Namun, sekarang, sarana ini berhasil dicabut oleh tim penegak hukum dari berbagai negara, termasuk Prancis, Jerman, Belanda, Inggris, Rumania, dan Latvia, yang semua ikut serta dalam operasi ini. Operasi ini diberi nama "Duck Hunt."
Ini merupakan langkah signifikan dalam memerangi kejahatan siber global dan melindungi para pengguna internet dari ancaman malware yang merusak. (mg-3/jae)
What's Your Reaction?