Pemohon SIM C di Kediri Meningkat Usai Lintasan S dan Inovasi "Tahu Isi" Diterapkan
Inovasi yang dilakukan Satlantas Polres Kediri terkait perubahan sistem dalam proses ujian praktek Surat Izin Mengemudi (SIM) membawa dampak besar bagi para pemohon.
Kediri, (afederasi.com) - Inovasi yang dilakukan Satlantas Polres Kediri terkait perubahan sistem dalam proses ujian praktek Surat Izin Mengemudi (SIM) membawa dampak besar bagi para pemohon.
Buktinya, ada peningkatan pemohon yang mencapai dua kali lipat dari sebelumnya. Hal ini menyusul aturan baru lintasan SIM C yang dianggap lebih mudah dan adanya inovasi 'Tahu Isi' yakni Tata Cara Harus Lulus Ujian SIM dari pihak Satlantas Polres Kediri.
"Jika biasanya 25-30 pemohon per hari, sekarang bisa sampai 50-60 pemohon sejak dihadirkan inovasi Tahu Isi dan peribahan lintasan S," tutur Kanit Regident Satlantas Polres Kediri, Ipda Tatag, Rabu (30/8/2023).
Selain terjadi peningkatan pemohon, Tatag juga menyampaikan jika tingkat keberhasilan para pemohon mencapai 98 persen.
Apalagi, ditambah adanya inovasi Tahu Isi yang memungkinkan pemohon untuk belajar dulu sebelum uji langsung.
"Inovasi Tahu Isi ini juga berdampak signifikan. Kami sudah beberapa kali kami mendatangi sekolah dan instansi untuk memberikan edukasi dan latihan langsung," ucap Ipda Tatag.
Diungkapkan Ipda Tatag, terkait dominasi pemohon SIM C kebanyakan berasal dari usia produktif di bawah 30 tahun.
"Pemohon yang berasal dari kalangan usia 17 juga semakin meningkat. Semoga dengan mudahnya uji praktik SIM ditambah adanya inovasi Tahu Isi, bisa menarik masyarakat untuk datang dan membuat SIM langsung," tandas Ipda Tatag. (sya/dn)
What's Your Reaction?
