Kota Tulungagung Langganan Banjir, Dinas PUPR : Normalisasi Sungai Terkendala Anggaran

Tulungagung,(afederasi.com)  – Kota Tulungagung kembali menjadi langganan banjir saat hujan deras mengguyur. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena sistem drainase yang kurang optimal, sementara upaya normalisasi sungai masih terkendala anggaran yang tinggi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tulungagung, Dwi Hari Prasetyo, mengungkapkan bahwa banjir yang kerap terjadi di wilayah perkotaan sudah menjadi permasalahan klasik. Salah satu solusi utama yang diusulkan adalah normalisasi saluran air di Kali Jenes.

"Rencana perbaikan saluran air di Kali Jenes sebenarnya sudah kami susun sejak dua tahun lalu. Namun, hingga kini belum bisa direalisasikan karena keterbatasan anggaran," ujar Dwi Hari, Minggu (16/3/2025).

Menurutnya, berdasarkan hasil identifikasi, salah satu faktor utama yang menyebabkan air tidak terserap maksimal di Kali Jenes adalah ukuran saluran yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Apalagi, revitalisasi terakhir dilakukan sekitar satu dekade lalu.

"Trotoar dan saluran air di depan Polres Tulungagung, Jalan Teungku Umar, dan Jalan Dr. Sutomo memang perlu diperbaiki. Idealnya dilakukan pelebaran menggunakan box culvert, sekaligus revitalisasi trotoar agar aliran air lebih lancar," jelasnya.

Selain itu, Kali Jenes juga membutuhkan normalisasi agar aliran air ke Kali Ngrowo lebih optimal. Sayangnya, keberadaan beberapa penyeberangan yang ditutup justru menghambat aliran air dan menyebabkan penumpukan sampah di bagian bawah saluran.

Dwi menambahkan, total anggaran yang dibutuhkan untuk normalisasi dan revitalisasi saluran air ini mencapai Rp 7 miliar. Namun, dana tersebut baru cukup untuk perbaikan saluran di Jalan A. Yani Timur.

"Kami sudah menyusun daftar prioritas lokasi yang harus segera ditangani. Namun, semua masih bergantung pada ketersediaan anggaran dan efisiensi yang bisa dilakukan," pungkasnya.(riz/dn)