Kontroversi Video Pengundian: Megawati dan Kaesang, Realitas yang Berbeda dari Narasi

Jakarta, (afederasi.com) - Berbagai potongan video acara pengundian nomor urut pasangan capres-cawapres di KPU RI menjadi perbincangan di media sosial. Salah satu video yang paling mencuat menampilkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang terlihat enggan menyalami Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Sebuah video berdurasi 19 detik memperlihatkan momen Kaesang menghampiri Megawati dengan berlutut, memohon dengan tangan terbuka. Meski tidak jelas percakapan apa yang terjadi, fokus publik tertuju pada sikap Megawati yang tampak tidak responsif.

Video ini menciptakan narasi yang menyoroti etika Megawati yang dianggap angkuh di depan Kaesang. Narasi yang menyertai video mengecam ketidakramahan Megawati dalam momen tersebut.

Meski dalam video lain terlihat Megawati memberikan respons terhadap Kaesang, tetapi narasi yang mengutip etika yang dianggap kejam tetap menyebar di kalangan warganet.

Sejumlah komentar warganet mencoba memberikan semangat pada Kaesang, sementara atmosfer politik semakin memanas dengan hubungan keluarga Jokowi yang terlibat dalam manuver jelang Pilpres 2024. Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, yang juga kader PDIP, memutuskan maju sebagai cawapres Prabowo Subianto, dan Kaesang yang menjadi Ketua Umum PSI.

Meskipun belum ada bukti konkret, isu pemilihan dua kaki dan keluarga Jokowi yang terlibat dalam partai politik lain, seperti Gibran yang dikabarkan mengundurkan diri dari PDIP, menciptakan ketegangan di antara keluarga Jokowi dan PDIP. Meski Jokowi masih berada di PDIP, hubungannya dengan Megawati juga menjadi sorotan publik karena dianggap tidak lagi harmonis. (mg-1/jae)