Islam Madani, Jalan Moderasi Beragama; Ikhtiar Membangun Keadaban, Memuliakan Kemanusiaan, Mengokohkan Persatuan

29 Jun 2024 - 19:50
Islam Madani, Jalan Moderasi Beragama; Ikhtiar Membangun Keadaban, Memuliakan Kemanusiaan, Mengokohkan Persatuan
Para peserta Muktamar Ijabi.(Istimewa)

Surabaya, (afederasi.com) - Dengan menerapkan prinsip-prinsip Islam Madani sebagai jalan Moderasi Beragama, masyarakat dapat membangun keadaban dalam lingkungan yang memuliakan kemanusiaan. Islam Madani sebagai jalan moderasi beragama pada akhirnya dapat mencegah terjadinya intoleransi dan radikalisme, serta mengokohkan persatuan bangsa. 

Untuk menguatkan dan menginternalisasikan nilai-nilai tersebut, sebagai rangkaian dari kegiatan Muktamar ke-6 Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia menyelenggarakan Seminar Nasional dengan menghadirkan pembicara sebagai berikut: 

1. Yudi Latif, Ph.D., MA (Cendekiawan; Pakar Aliansi Kebangsaan)
2. Dr. K.H. M Saad Ibrahim, MA (Ketua PP Muhammadiyah)
3. Iwan Misthohizzaman, MA (Direktur Eksekutif INFID)
4. KH Miftah F Rakhmat (Ketua Dewan Syura IJABI)


Dijelaskan oleh Dr. K.H. Jalaluddin Rakhmat (Cendekiawan Bangsa yang mendirikan IJABI), Islam Madani meyakini, dalam tiap agama terdapat nilai-nilai universal. Marilah seluruh agama bergabung pada nilai universal itu. Bagi kami IJABI, nilai universal itu adalah Pancasila!

Dasar pemikiran fenomena intoleransi dan radikalisme dalam kehidupan masyarakat merupakan masalah serius yang dapat mengancam kohesi sosial, perdamaian, dan stabilitas. Sikap tidak menghargai dan tidak menerima perbedaan dalam penafsiran dan keyakinan, budaya, atau pandangan politik melahirkan sikap intoleran.

Tindakan intoleransi sering kali diwujudkan dalam bentuk diskriminasi, penolakan, dan tindakan kekerasan terhadap individu atau kelompok yang berbeda. 

Paham akan gerakan yang menginginkan perubahan sosial atau politik secara drastis, seringkali dengan cara-cara ekstrem dan kekerasan, adalah sikap intoleran yang mewujud dalam radikalisme, tak terkecuali dalam keberagamaan.

"Radikalisme beragama seringkali didorong oleh interpretasi sempit dan ekstrem dari ajaran agama,"katanya Sabtu (29/6/2024). 

Lebih lanjut dikatakan Jalaluddin Rakhmat, beragam faktor disinyalir juga menjadi faktor pemicu sikap intoleran dan radikalisme dalam beragama. Pendidikan yang kurang memadai, kesenjangan sosial dan ekonomi, indoktrinasi ideologis, propaganda di media sosial, dan kepemimpinan yang intoleran, menjadi faktor pemicu intoleransi dan radikalisme. 

"Untuk melawan intoleransi dan radikalisme, Ijabi mengajukan konsep Islam Madani, sebuah pendekatan dalam keberagamaan yang memberikan inspirasi kepada rakyat untuk membela negaranya seperti membela agamanya," terangnya. 

Agama dalam perspektif, masih kata dia, Islam Madani hadir untuk mempersatukan rakyat dalam perasaan kebersamaan sosial, tidak mempersoalkan keyakinan masing-masing tentang jalan ke surga; tetapi mengajarkan bagaimana hidup bersama dengan sesama warga bangsa, apapun agama dan keyakinannya.


Sayyidina Ali bin Abi Thalib mengingatkan kita bahwa “Dia yang bukan saudramu dalam iman, adalah saudaramu dalam kemanusiaan. Sehingga tidak dibenarkan melakukan tindakan-tindakan diskriminatif kepada siapa pun, oleh siapa pun dan atas dasar apa pun. 

Islam Madani mengajarkan umatnya untuk meyakini bahwa berjuang untuk kemajuan bangsa adalah manifestasi keimanan pada agamanya. 

Ketika ia berjuang untuk agamanya, ia sekaligus juga berjuang untuk memberikan kontribusi bagi kesejahteraan bangsanya. 
Islam Madani, dapat menjadi jalan moderasi beragama yang efektif dalam konteks masyarakat modern, dengan mengedepankan prinsip-prinsip : 

* Penekanan pada nilai-nilai kemanusiaan universal 
* Pendidikan yang mengedepankan toleransi dan berpikir kritis 
* Dialog antar agama dan antar budaya 
* Penerapan keadilan sosial. 
* Pemahaman kontekstual terhadap ajaran agama. 
* Penguatan akhlak dan spiritualitas yang mendalam. 
* Pemanfaatan media untuk penyebaran pesan moderasi. 
* Keterlibatan aktif dalam isu sosial dan kemanusiaan. (san) 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow