Hotel yang Terbakar di Melawai Tidak Punya Izin Operasi

Jakarta Selatan, (afederasi.com) - Hotel yang terbakar di kawasan Melawai, Jakarta Selatan pada Kamis (17/8) rupanya tidak memiliki izin operasi yang sah. Informasi ini diungkapkan oleh Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Jakarta Selatan. Kepala Unit Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UPTSP) Jakarta Selatan, Indarini Ekaningtiyas, menjelaskan bahwa berdasarkan pengecekan pada berbagai database termasuk IMB Manual Elektronik, SIMBG, dan SLF, hotel tersebut tidak tercatat memiliki izin di UPPMPTSP Jakarta Selatan. Selain itu, hotel ini juga tidak mengajukan izin terkait bangunannya.
 
Kepolisian Resor Jakarta Selatan masih terus menyelidiki asal mula terjadinya kebakaran yang menghanguskan hotel di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, pada Kamis (17/8) malam. Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, bersama dengan tim dari Puslabfor Mabes Polri, menjelaskan bahwa saat ini sedang dalam proses pengolahan untuk mengungkap darimana api berasal dan bagaimana api tersebut muncul. Kebakaran ini menyebabkan lima orang korban, di mana tiga di antaranya meninggal dunia dan dua orang mengalami luka-luka.
 
Tim Puslabfor (Pusat Laboratorium Forensik) telah melakukan pengambilan barang bukti berupa sisa-sisa kebakaran di lokasi kejadian. Menurut Kompol Henrikus Yossi, tim ini telah mengumpulkan berbagai bukti termasuk abu, keterangan dari para saksi, serta titik-titik api yang muncul. Hasil laboratorium akan menentukan apakah titik api tersebut berasal dari sumber tertentu. Selain itu, tim juga sedang memeriksa situasi gedung hotel, termasuk sistem pemadam kebakaran yang ada dan akses masuk serta keluar gedung.
 
Salah satu fokus dalam proses penyidikan kebakaran hotel di Melawai adalah sistem pemadam kebakaran yang ada di dalam gedung tersebut. Kompol Henrikus Yossi menjelaskan bahwa tim penyidik akan memeriksa apakah terdapat alat pemadam api ringan (APAR) dan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan sistem pemadam kebakaran. Semua informasi ini menjadi bagian penting dalam mengungkap penyebab kebakaran dan menentukan apakah ada kelalaian dalam pengelolaan keamanan gedung tersebut. (mg-2/jae)