Expo KKN Moderasi Beragama Wujudkan Harmoni dalam Keberagaman

Parepare, (afederasi.com) - Expo Kuliah Kerja Nyata Moderasi Beragama (KKNMB) ditutup oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian RI di Taman Moderasi Agama Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare.

Ketua LPPM IAIN Parepare Ali Rusdi Bedong mengungkapkan bahwa mahasiswa KKN Nusantara Moderasi Beragama sangat terkesan melakukan pengabdian di Tana Toraja.

"Kami yang muslim bangga melihat anak anak mahasiswa yang rukun dengan agama lain, damai dan penuh kasih sayang. KKN Nusantara Moderasi beragama adalah wujud Islam yang sebenarnya. Islam yang santun dan penuh toleransi,"ujar Ali.

Menurutnya total kegiatan KKN mencapai 60 ribu program dengan biaya mencapai 7 miliar lebih. Adapun bentuk kegiatan  industri kreatuf seperti olah keripik, gula merah, cabe, durian, manisan dll. Inilah yang menjadi spirit baru untuk terus memaksimalkan KKN di periode berikutnya.

"54 perguruan tinggi berkontribusi dalam KKN Nusantara ini. Inilah gambaran kenusantaraan kita, harmoni dalam keberagaman,"kata Ali.

Sementara itu, Kasubdit  Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Muhammad Aziz Hakim menekankan bahwa KKN harus jadi inspirasi, ceritakan kerukunan umat beragama, ceritakan nilai positif yang ada. Sehingga tertular pesan pesan moderasi beragama untuk membangun dan mempertahankan kedamaian yang sudah ada. 

"Aplikasi untuk mengunjungi wisata di Tana Toraja yang diinisiasi mahasiswa KKN, termasuk juga karya kreatif harus terus dilanjutkan dan dikembangkan oleh pemerintah daerah maupun perguruan tinggi. Perguruan tinggi tidak hanya bicara keilmuwan tetapi juga entrepreneur. Inilah yang harus dimaksimalkan,"ucap Aziz Hakim

Sementara itu, Abdur Rozaki Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menambahkan bahwa KKN nusantara ini perlu terus dirawat keberlanjutannya karena ini cara yang efektif di kalangan para mahasiswa untuk saling memahami keragaman budaya di Indonesia melalui dialog karya dan pengabdian masyarakat. 

Hal senada dikatakan Moh Fawais, mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial UIN Sunan Kalijaga dalan testimoninya merasa bersyukur.

"Alhamdulillah banyak hal yang saya dapatkan mulai dari insight, pengalaman dan teman-teman mahasiswa seluruh Nusantara,"ujarnya.

"Yang tak kalah menariknya di Posko 12 Lembang Rumandan yang saya tempati ada upacara adat kematian orang kristiani yaitu Rambu Solo. Hal baru yang membuat wawasan kami luas dan semakin kenal juga menghormati antar sesama,"katanya. (jae)