Empat Anak Suku Asli Kolombia Hilang, Pesawat Jatuh di Hutan Amazon

Pihak berwenang Kolombia masih melakukan upaya pencarian terhadap empat anak suku asli yang hilang setelah pesawat jatuh yang mereka tumpangi jatuh di hutan Amazon pada bulan ini.

21 May 2023 - 07:42
Empat Anak Suku Asli Kolombia Hilang, Pesawat Jatuh di Hutan Amazon
Dalam foto yang dirilis Kantor Pers Angkatan Bersenjata Kolombia tampak seorang tentara Kolombia di depan rongsokan pesawat Cessna C206 yang jatuh di hutan Solano, negara bagian Caqueta, Kolombia, Kamis, 18 Mei 2023. (Foto: Colombia's Armed Forces Press Office via AP)

Kolombia, (afederasi.com) - Pihak berwenang Kolombia masih melakukan upaya pencarian terhadap empat anak suku asli yang hilang setelah pesawat jatuh yang mereka tumpangi jatuh di hutan Amazon pada bulan ini. Tiga penumpang dewasa lainnya telah ditemukan tewas, dan kejadian ini telah menimbulkan ketegangan di kalangan masyarakat Kolombia.

Seperti dilansir VOA, kecelakaan pesawat jatuh terjadi pada 1 Mei dini hari, ketika pesawat baling-baling Cessna dengan mesin tunggal yang membawa enam penumpang dan seorang pilot melaporkan keadaan darurat akibat kerusakan mesin. Pesawat kecil tersebut kemudian menghilang dari radar dalam waktu singkat, dan pencarian penyintas pun segera dilakukan.

Pada hari Selasa, (2/5/2023), tentara Kolombia menemukan puing-puing pesawat jatuh dan jenazah pilot, seorang pemandu, dan ibu dari anak-anak tersebut. Namun, tidak ada tanda-tanda keberadaan anak-anak tersebut.

Anak-anak tersebut merupakan anggota dari komunitas Suku Uitoto, dan mereka diidentifikasi sebagai Lesly Jacobombaire Mucutuy (13), Soleiny Jacobombaire Mucutuy (9), Tien Noriel Ronoque Mucutuy (4 t), dan Cristin Neriman Ranoque Mucutuy (11).

Pada hari Rabu, (17/5/2023),, terlihat adanya perkembangan ketika Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengumumkan melalui Twitter bahwa keempat anak itu telah ditemukan dan masih hidup. Namun, beberapa jam kemudian, optimisme tersebut sirna saat Petro menghapus cuitannya dan menyatakan bahwa anak-anak tersebut masih belum ditemukan.

"Saya memutuskan untuk menghapus cuitan tersebut karena informasi yang diberikan oleh Institut Kesejahteraan Keluarga Kolombia (ICBF) tidak dapat dikonfirmasi," tulis Petro.

"Pihak Angkatan Bersenjata dan komunitas-komunitas suku asli akan terus melakukan pencarian tanpa kenal lelah untuk memberikan kabar yang telah dinantikan."

Puluhan personel militer, dengan dukungan dari warga suku asli dari komunitas-komunitas terdekat, telah melakukan pencarian di area tempat pesawat jatuh. Masyarakat Kolombia tengah memperdebatkan temuan-temuan yang ditemukan selama pencarian dan apakah temuan tersebut terkait dengan keberadaan anak-anak tersebut. Beberapa barang yang ditemukan antara lain dot bayi yang ditemukan pada satu hari dan gunting yang ditemukan keesokan harinya di suatu lokasi yang tampak seperti tempat perlindungan yang dibuat dari dedaunan.

Selain itu, perusahaan pemilik pesawat tersebut menyatakan dalam pernyataannya bahwasalah satu dari pilotnya yang berada di area tersebut mendengar dari beberapa anggota komunitas suku asli bahwa anak-anak tersebut sedang dalam perjalanan menuju sebuah desa dengan menumpang kapal sungai. Namun, mereka tidak pernah sampai di desa tersebut.

Laporan lainnya menyebutkan bahwa anak-anak tersebut naik kapal di Sungai Apaporis menuju desa Cachiporro. Namun, saat kapal tersebut tiba di desa tersebut, anak-anak tersebut tidak ditemukan di antara penumpang lainnya. (mhd)

 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow