Sekretaris Jenderal PBB dan Duta Besar Israel Terlibat dalam Sengit Perdebatan Terkait Konflik Gaza

Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengekspresikan ketidakpuasannya setelah Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengkritik konflik Israel dan Hamas di Gaza yang telah menewaskan ribuan orang tak bersalah.

26 Oct 2023 - 12:59
Sekretaris Jenderal PBB dan Duta Besar Israel Terlibat dalam Sengit Perdebatan Terkait Konflik Gaza
Jemaah di Masjid Al Aqsa yang jadi korban serangan brutal tentara Israel pada Rabu 5 April 2023 (Twitter @Maajid_786)

New York, (afederasi.com) - Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengekspresikan ketidakpuasannya setelah Sekjen PBB, Antonio Guterres, mengkritik konflik Israel dan Hamas di Gaza yang telah menewaskan ribuan orang tak bersalah. Guterres mengecam kekerasan yang terjadi pada 7 Oktober sebagai pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional. Namun, Erdan menganggap pernyataan Guterres tersebut sebagai kurang memadai dan bahkan meminta Guterres untuk mengundurkan diri.

"Sekretaris Jenderal PBB yang menunjukkan pemahaman terhadap kampanye pembunuhan massal anak-anak, perempuan, dan orang tua tidak cocok untuk memimpin PBB," kata Erdan melalui akun media sosialnya setelah mengikuti pertemuan Dewan Keamanan PBB pada Selasa, 24 Oktober 2023.

Erdan menegaskan bahwa tidak ada pembenaran atau gunanya berbicara dengan mereka yang menunjukkan belas kasihan atas kekejaman yang terjadi terhadap warga Israel dan orang-orang Yahudi. Ini menciptakan ketegangan lebih lanjut antara Israel dan PBB.

Antonio Guterres, dalam pernyataannya, juga mencatat kekhawatiran tentang "hukuman kolektif" terhadap warga Palestina dan menyoroti bahwa serangan Hamas juga dipengaruhi oleh faktor dari luar. Dia menekankan perlunya menghentikan kekerasan dan mengupayakan solusi damai dalam konflik tersebut.

Namun, perbedaan pendekatan terhadap konflik Israel dan Hamas terlihat jelas. Pejabat yang berseberangan dengan Hamas, seperti Menteri Luar Negeri Otoritas Palestina, Riyad Al-Maliki, mengecam sikap lamban Dewan Keamanan PBB dalam menangani situasi tersebut. Al-Maliki menekankan perlunya menghentikan "pembantaian yang sedang berlangsung yang dilakukan dengan sengaja, sistematis, dan kejam oleh Israel" terhadap warga sipil Palestina di bawah pendudukan ilegal.

Konflik di Gaza terus menjadi sumber ketegangan dan keprihatinan di dunia internasional. Israel dan Hamas telah menghadapi tekanan besar untuk mencapai solusi damai, namun perbedaan pendapat dan pendekatan yang kuat terus(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow