Mengungkap Mitos Seputar Stroke: Tidak Ada Stroke Ringan dan Stroke Berat

Stroke, yang dikenal sebagai pembunuh diam-diam, adalah kondisi yang sering kali membuat banyak orang merasa was-was.

26 Oct 2023 - 12:51
Mengungkap Mitos Seputar Stroke: Tidak Ada Stroke Ringan dan Stroke Berat
ilustrasi gejala stroke (freepik.com)

Jakarta Selatan, (afederasi.com) - Stroke, yang dikenal sebagai pembunuh diam-diam, adalah kondisi yang sering kali membuat banyak orang merasa was-was. Tetapi apa sebenarnya perbedaan antara stroke ringan dan stroke berat? Dr. Sigit Dewanto H., seorang Dokter Spesialis Saraf dari RS Pondok Indah, mengungkapkan bahwa dalam dunia medis, istilah-istilah tersebut sebenarnya tidak digunakan. Istilah "stroke ringan" dan "stroke berat" lebih sering digunakan oleh dokter sebagai alat komunikasi yang lebih mudah dipahami oleh pasien.

"Jadi sebenarnya tidak ada istilah stroke ringan atau stroke berat dalam dunia medis. Kami menggunakan istilah tersebut untuk memastikan pasien tidak terlalu terkejut. Sebab jika kami memberitahu bahwa mereka mengalami stroke berat, biasanya akan menimbulkan reaksi panik, dan tentu kami ingin menghindari situasi yang tidak diinginkan," jelas dr. Sigit saat berbicara dalam sebuah acara diskusi media di Senayan, Jakarta Selatan, pada Rabu (25/10/2023).

Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau berkurang, entah karena adanya penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).

Dokter Sigit juga menambahkan bahwa penggunaan istilah-istilah tersebut terkait dengan budaya Ketimuran yang telah diadopsi oleh masyarakat Indonesia, yaitu kebijaksanaan dalam berbicara. Terutama dalam konteks medis, penyampaian informasi harus dilakukan dengan hati-hati agar pasien tidak menjadi terlalu khawatir.

"Kami ingin menghindari penggunaan istilah yang terlalu tegas karena bisa membuat pasien merasa takut. Namun, kami juga harus jujur dalam memberikan informasi. Oleh karena itu, pendekatan kami lebih halus dan berhati-hati," ungkap dr. Sigit seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.

Sebagai gantinya, dalam dunia medis, istilah yang lebih tepat digunakan adalah "stroke perdarahan" untuk kasus stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah, dan "stroke sumbatan" untuk kasus yang terjadi akibat adanya plak atau pembekuan darah di dalam pembuluh darah, sehingga mengganggu aliran darah yang mengandung oksigen menuju otak.

Dr. Sigit menjelaskan lebih lanjut, "Dalam stroke perdarahan, terjadi pecahnya pembuluh darah arteri di dalam otak, yang dapat menyebabkan perdarahan lokal dan bahkan kematian sel-sel otak. Ini merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera."

Sementara itu, stroke sumbatan disebabkan oleh kondisi aterosklerosis, yang dapat menyebabkan dua jenis gumpalan darah yang dikenal sebagai trombosis. Trombosis terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di salah satu pembuluh darah arteri yang memasok darah ke otak.(mg-2/jae)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow