Manfaat Positif Pandemi Covid-19: Perkembangan PCR dan Stem Cell dalam Dunia Kesehatan Indonesia
Pandemi Covid-19 menjadi salah satu masa kelam bagi peradaban di bumi.
 
                                    Jakarta, (afederasi.com) - Pandemi Covid-19 menjadi salah satu masa kelam bagi peradaban di bumi. Meski demikian, di saat bersamaan pandemi juga memberikan dampak positif bagi dunia kesehatan.
Salah satu aspek positif yang muncul di tengah krisis kesehatan global ini adalah terkait dengan perkembangan mesin Polymerase Chain Reaction alias PCR di Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh Deputy Director Stem Cell and Cancer Institute (SCI), dr. Sandy Qlintang, M.Biomed.
"Karena dengan adanya pandemi Covid-19, bahkan meskipun itu adalah suatu musibah besar di seluruh dunia, namun pandemi juga memberikan efek yang positif, yaitu perkembangan mesin-mesin PCR. Mesin ini sangat penting untuk melakukan pemeriksaan gen. Oleh karena itu, dengan adanya PCR yang sudah merata di seluruh Indonesia, pemeriksaan gen dapat dipercepat," ucap dr. Sandy dalam seminar internasional Dr. Boenjamin Setiawan Distinguished Lecture Series (DBSDLS), Minggu (8/10/2023).
Pengembangan PCR akibat pandemi Covid-19 juga telah membantu mempercepat proses precision medicine. Fakta ini didasari oleh jumlah data yang masuk yang lebih tinggi selama pandemi.
"Nah, hal ini juga dapat menjadi terapi untuk mempercepat proses precision medicine karena jumlah data yang masuk semakin tinggi dengan adanya jaringan laboratorium PCR di seluruh Indonesia," sambungnya seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com.
Pengembangan Teknologi Kesehatan di Tengah Pandemi Covid-19
Tidak hanya itu, perkembangan PCR ini juga mempermudah proses pendataan gen di Indonesia, terutama mengingat adanya variasi gen yang berbeda-beda. Dengan pengetahuan lebih mendalam tentang gen-gen ini, kita dapat mempelajari berbagai penyakit yang dialami dan terapinya, seperti penggunaan stem cell.
Melalui pengembangan teknologi stem cell, kita dapat mempelajari gen-gen dari berbagai penyakit yang dialami oleh individu. Dalam jangka panjang, terapi stem cell ini diharapkan dapat memberikan efek penyembuhan bagi orang yang menderita penyakit tertentu seperti talasemia, tuberkulosis, dan lain-lain.
Namun demikian, semua langkah pengembangan teknologi ini tidak bisa diwujudkan tanpa investasi yang cukup besar. Sebagian besar dari anggaran tersebut tergantung pada penelitian yang dilakukan terhadap penyakit-penyakit tersebut. Namun, menurut dr. Sandy, pengeluaran dengan anggaran besar ini memberikan manfaat luar biasa, yang dapat membantu mengurangi beban biaya BPJS dan meningkatkan produktivitas generasi muda.
"Anggarannya memang besar, namun untuk kebutuhan Indonesia, ini seharusnya bukan masalah. Semua ini tergantung pada penelitian yang dilakukan. Misalnya, penelitian tentang thalasemia dapat mencapai 40 hingga 45 miliar, tetapi dampaknya saya rasa seberapa besar pun harganya, manfaatnya akan dapat dirasakan bersama-sama. Investasi ini bisa membantu menghemat biaya BPJS, membantu negara, serta meningkatkan produktivitas generasi muda," jelasnya.
Melihat pentingnya pengembangan terapi genomik dan stem cell ini, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) kembali menyelenggarakan seminar internasional Dr. Boenjamin Setiawan Distinguished Lecture Series (DBSDLS). Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk, Vidjongtius mengatakan, diadakannya acara ini diharapkan dapat memberi informasi, edukasi dengan kolaborasi untuk transformasi teknologi kesehatan.
"Kami berharap dapat terus berkolaborasi dengan pemerintah dan semua pihak dalam menyukseskan implementasi inisiatif Transformasi Teknologi Kesehatan," tutur Vidjongtius.(mg-2/mhd)
What's Your Reaction?
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
                    
                
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

 
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                                                                                                                             
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            

 
                                             
                                             
                                             
                                             
                                            