Tragedi Palestina: Lebih dari 5.000 Warga Tewas dalam Agresi Israel
Dalam peristiwa tragis yang terjadi di Palestina, lebih dari 5.000 warga Palestina, baik di Jalur Gaza maupun di Tepi Barat, telah kehilangan nyawa mereka sejak dimulainya agresi pendudukan Israel pada tanggal 7 Oktober 2023.
Palestina, (afederasi.com) - Dalam peristiwa tragis yang terjadi di Palestina, lebih dari 5.000 warga Palestina, baik di Jalur Gaza maupun di Tepi Barat, telah kehilangan nyawa mereka sejak dimulainya agresi pendudukan Israel pada tanggal 7 Oktober 2023. Data ini didapatkan dari sejumlah sumber medis yang telah mengamati dampak konflik tersebut.
Pihak medis melaporkan bahwa dari total korban tewas sebanyak 5.087 di Jalur Gaza, terdapat 2.055 anak, 1.119 perempuan, dan 217 lansia yang telah kehilangan nyawa akibat serangan-serangan Israel yang intens. Angka tersebut mencerminkan besarnya dampak kemanusiaan dari konflik yang telah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir.
Tidak hanya korban tewas, lebih dari 15.000 orang lainnya juga mengalami luka-luka akibat agresi tersebut. Dampak konflik ini terasa dalam segala aspek kehidupan masyarakat Palestina, dan jumlah korban terus bertambah.
Sumber-sumber medis juga melaporkan bahwa pasukan Israel melancarkan serangkaian pembantaian yang mengakibatkan tewasnya 436 warga Palestina dalam satu hari. Dari jumlah tersebut, 182 di antaranya adalah anak-anak. Kejadian ini terutama terjadi di selatan Jalur Gaza, di mana serangan-serangan Israel berlangsung paling gencar.
Di wilayah pendudukan Tepi Barat, jumlah korban tewas juga terus bertambah. Pada Senin (23/10/2023) pagi waktu setempat, dua warga Palestina, yakni Mahmoud Saif Nakhleh dan Muhammad Illyan, ditembak mati oleh pasukan Israel di kamp pengungsi Jalazone, Ramallah. Hal ini menambah daftar panjang korban yang telah jatuh dalam konflik yang belum menunjukkan tanda-tanda mereda. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?


