Mantan Menpora Malaysia, Syed Saddiq, Divonis 7 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi

Kuala Lumpur, (afederasi.com) - Politisi tampan yang pernah menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, kini harus menghadapi dampak serius setelah dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Tinggi Malaysia. Kasus ini mencakup empat dakwaan serius, termasuk pelanggaran kepercayaan, penggelapan properti, dan pencucian uang.

Menurut laporan Channel News Asia, Hakim Azhar Abdul Hamid dalam putusannya menyatakan, "Pengadilan memutuskan, pembela gagal mengajukan keberatan yang beralasan. (Sementara itu) penuntut telah berhasil membuktikan kasusnya tanpa keraguan." Oleh karena itu, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dianggap bersalah atas semua dakwaan yang diajukan padanya.

Pengadilan Tinggi Malaysia menjatuhkan hukuman yang sangat berat terhadap mantan Menpora Malaysia tersebut. Syed Saddiq dihukum penjara selama 7 tahun dan didenda sebesar 10 juta Ringgit Malaysia, setara dengan Rp 33,2 miliar. Sanksi tambahan juga termasuk hukuman cambuk, menandakan tingkat seriusnya kasus korupsi yang melibatkan politisi tersebut.

Pelanggaran yang menjerat Syed Saddiq terkait dugaan persekongkolan dengan mantan pejabat Partai Bersatu dalam penyelewengan dana sebesar RM1 juta. Kasus ini disinyalir terjadi pada Maret 2020, ketika partai Bersatu masih berada di puncak kekuasaan.

Penting untuk dicatat bahwa Syed Saddiq, yang sebelumnya mengepalai Sayap Pemuda Bersatu, kemudian memutuskan untuk meninggalkan partai tersebut dan mendirikan partai baru yang diberi nama MUDA. Kasus hukum ini menyoroti bagaimana seorang politisi muda dan berbakat dapat terjerat dalam praktik korupsi, menciptakan kehebohan di kalangan publik Malaysia.(mg-3/jae)