6 Tentara Mali Tewas dalam Serangan Kelompok Teroris Bersenjata
Mali dilanda duka akibat serangan "kelompok teroris bersenjata" yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya enam tentara.
Mali, (afederasi.com) - Mali dilanda duka akibat serangan "kelompok teroris bersenjata" yang mengakibatkan tewasnya sedikitnya enam tentara. Serangan ini terjadi di bagian utara negara tersebut pada Jumat lalu. Pernyataan awal hanya melaporkan satu tentara tewas dan empat luka-luka, namun pada Sabtu, jumlah korban tewas dikonfirmasi meningkat menjadi enam orang. "Kelompok-kelompok teroris yang kalah meninggalkan 24 mayat," demikian laporan militer hari Minggu mengungkapkan.
Serangan ini terjadi di wilayah Timbuktu dan datang setelah upaya penyerbuan dan tembakan tak tentu arah terhadap unit Angkatan Bersenjata Mali (FAMa). Penyerang meninggalkan jejak berupa sejumlah senjata serbu AK-47 dan sepeda motor di lokasi kejadian.
Tentara Mali sebenarnya akan ditempatkan di kawasan Ber sebagai bagian dari serah terima Misi PBB di Mali (MINUSMA), yang bersiap untuk meninggalkan negara. Pada bulan Juni, junta militer yang mengendalikan Mali sejak tahun 2020 mendorong Dewan Keamanan PBB untuk menarik MINUSMA pada akhir tahun ini.
Mali telah dilanda krisis keamanan sejak tahun 2012, ketika kelompok pemberontak muncul di bagian utara dan krisis ini merembet ke pusat negara serta menyebar hingga ke negara tetangga seperti Burkina Faso dan Niger. Pemerintah militer Mali telah mencari dukungan politik dan militer dari Rusia setelah berselisih dengan mantan penguasa kolonial Prancis.
Situasi di Mali menunjukkan bahwa tantangan keamanan terus berlanjut, dengan serangan-serangan teroris yang mengancam stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut. Penarikan MINUSMA dan dukungan internasional yang bervariasi menunjukkan perlunya upaya yang lebih kuat untuk menanggulangi ancaman ini dan memulihkan kestabilan negara.
What's Your Reaction?


