WHO: 160 Anak Tewas Setiap Hari Selama Serangan di Gaza, Kebutuhan Kemanusiaan Mendesak
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sekitar 160 anak tewas setiap harinya di Gaza selama serangan Israel yang telah berlangsung selama sebulan.
Gaza, (afederasi.com) - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sekitar 160 anak tewas setiap harinya di Gaza selama serangan Israel yang telah berlangsung selama sebulan. Menurut Christian Lindmeier dari WHO, data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan Palestina menunjukkan angka tersebut. Lindmeier juga menekankan pentingnya bantuan kemanusiaan yang mendesak untuk meredakan penderitaan di Gaza, di mana ribuan orang telah meninggal dunia, dan yang selamat menghadapi trauma, penyakit, kelaparan, dan kekurangan air. Dalam konteks ini, kebutuhan mendesak adalah pasokan air, bahan bakar, makanan, dan akses yang aman ke layanan kesehatan. WHO telah menyiapkan logistik, konvoi, dan perbekalan, tetapi akses yang aman ke pasien dan rumah sakit di Gaza masih menjadi tantangan kunci.
Selama serangan yang telah berlangsung selama sebulan, Gaza telah mengalami serangan besar-besaran setelah kelompok Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober. Sejumlah besar warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan, telah tewas, sementara jumlah kematian di pihak Israel juga mencapai angka yang signifikan. Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut Gaza sebagai "kuburan bagi anak-anak" karena ratusan anak tewas atau terluka setiap hari seperti yang dilansir dari Suara.com media partner afederasi.com. Lebih lanjut, sekitar 70 persen populasi di Gaza telah mengungsi, dan kondisi kehidupan di sana semakin tidak manusiawi.
Badan PBB untuk Palestina, UNRWA, mencatat bahwa penduduk sipil di Gaza mengalami ketakutan dan kondisi hidup yang sangat sulit, dengan tempat perlindungan mereka melebihi kapasitas. Para warga sipil juga menjadi sasaran pemindahan paksa dan hukuman kolektif dalam konflik ini. (mg-1/jae)
What's Your Reaction?


