BREAKING NEWS: Bareskrim Tangkap Dito Mahendra Buronan Kasus Senpi Ilegal

Jakarta, (afederasi.com) - Direktorat Tindak Pidana Umum (Ditipidum) Bareskrim Polri telah berhasil menangkap Dito Mahendra, yang merupakan buronan dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal. Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro dari Ditipidum Bareskrim Polri mengonfirmasi bahwa Dito sedang dalam perjalanan kembali ke Jakarta. Djuhandhani menyatakan, "Alhamdulillah. Mohon doanya saya hari ini kembali ke Jakarta," kepada wartawan pada Jumat (8/9/2023).

Sebelumnya, Djuhandhani telah memberikan ultimatum kepada Dito agar segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Peringatan ini disampaikan untuk mencegah anggota keluarga Dito terlibat dalam kasus tersebut dan menghambat proses penyidikan. Djuhandhani mengungkapkan, "Lebih cepat lebih baik menyerahkan diri ke Bareskrim agar bisa mempertanggungjawabkan dan tidak mengembang ke mana-mana. Kasihan nanti ada korban-korban, keluarga, dan lainnya bisa jadi tersangka dan lain sebagainya," kepada wartawan pada Selasa (27/6/2023).

Meskipun Dito pada saat itu belum tertangkap, Djuhandhani menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menyerah dalam upaya pengejaran.

"Kita tidak pandang bulu, kita tidak pernah menyerah walaupun sampai saat ini belum kita ketemukan, dengan upaya-upaya penyelidikan yang sudah kita laksanakan, kita tetap mencari," tegasnya.

Dalam perkara ini, penyidik Ditipidum Bareskrim Polri telah memeriksa ibu dan adik Dito. Adik Dito yang bernama B dan orang tuanya dijadwalkan untuk diperiksa pada tanggal tertentu, namun keduanya berhalangan hadir dan meminta penyidik untuk menjadwalkan ulang pemeriksaan pada tanggal lain.

Dito telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal. Kekasihnya, Nindy Ayunda, juga telah diperiksa sebagai saksi dua kali terkait kasus ini. Selain itu, Nindy juga diperiksa dalam dugaan kasus menyembunyikan Dito yang hingga saat ini masih berstatus buronan.

Nindy mengklaim telah memberikan semua informasi yang diketahuinya kepada penyidik, sambil menyatakan, "Sudah saya sampaikan ke penyidik," setelah pemeriksaannya di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/5/2023).

Namun, kuasa hukum Nindy, Daniel Sony R Pardede, membantah bahwa kliennya menyembunyikan Dito. "Mbak Nindy tidak pernah menyembunyikan, membantu menyembunyikan Mas Dito, sampai saat ini tidak pernah ada," tegasnya. (mg-1/jae)