Batik Saji Pacitan Tembus Pasar Dunia, Warisan Lokal yang Mendunia

Pacitan, (afederasi.com) – Ketenaran Batik Saji sebagai produk unggulan dari Kabupaten Pacitan terus meluas hingga ke pasar internasional. Sejak didirikan pada tahun 1987, Batik Saji yang berlokasi di Dusun Ngerjoso, Desa Sukoharjo, ini menjadi bukti nyata bahwa warisan lokal bisa bersaing secara global.

Dikelola oleh pasangan suami istri, Saji dan Samuri, usaha Batik Saji tidak hanya mempertahankan tradisi membatik, tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi sekitar 50 warga setempat yang terlibat dalam proses produksi batik.

Pemberdayaan masyarakat lokal menjadi kekuatan utama Batik Saji, dengan sebagian besar pekerja mengerjakan proses mencanting di rumah masing-masing, sementara proses pewarnaan dilakukan terpusat di rumah produksi Batik Saji.

Komitmen untuk meningkatkan kualitas produk juga mendapat dukungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pacitan, yang secara aktif memberikan pelatihan dan bantuan bagi pengembangan Batik Saji.

Tak hanya populer di pasar lokal, kini Batik Saji telah merambah pangsa pasar luar negeri seperti Swiss, bahkan baru-baru ini menerima pesanan khusus untuk seragam haji dari peminat mancanegara.

Keunikan motif menjadi daya tarik tersendiri bagi Batik Saji, dengan motif pace sebagai ciri khas Pacitan yang menjadi favorit pelanggan, sekaligus menjadi simbol kekayaan budaya daerah.

Konsistensi dalam inovasi serta semangat mempertahankan nilai tradisional menjadikan Batik Saji sebagai salah satu ikon batik Pacitan yang mampu bersaing secara internasional.

Keberhasilan Batik Saji membuktikan bahwa kolaborasi antara kreativitas pelaku usaha, pemberdayaan masyarakat, dan dukungan pemerintah mampu menciptakan produk lokal yang berkelas dunia.(jihan)