Wali Kota Blitar Tampil Bermain Egrang di CFD

Blitar, (afederasi.com) – Suasana Car Free Day (CFD) Pemkot Blitar pada Minggu (3/8/2025) mendadak meriah dan penuh sorak-sorai ketika Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, S.H.I., atau yang akrab disapa Mas Ibin, menunjukkan keahliannya memainkan permainan tradisional egrang di tengah kerumunan warga.

Dengan pakaian santai dan senyum ramah, Mas Ibin tampak lincah menapaki egrang—permainan tradisional khas Indonesia yang menguji keseimbangan dan keterampilan. Aksi tersebut langsung menyedot perhatian warga yang hadir, dari anak-anak hingga orang tua, sehingga area CFD seolah menjadi arena festival kemerdekaan.

Bagi warga, apa yang dilakukan orang nomor satu di Kota Blitar itu bukan sekadar hiburan, melainkan simbol semangat juang dan kebersamaan dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Permainan tradisional yang sarat nilai perjuangan ini seakan menjadi pesan tersirat bahwa kemerdekaan harus terus diisi dengan kerja nyata dan semangat persatuan.

“Mari kita isi hari-hari kemerdekaan dengan semangat kebersamaan dan kerja nyata untuk Indonesia yang lebih baik. Kemerdekaan bukan hanya soal merayakan hari tertentu, tetapi tentang bagaimana kita bersama-sama menjaga dan memperjuangkan kemajuan bangsa,” tegas Mas Ibin dalam sambutannya.

Ia mengajak seluruh warga Blitar untuk terus berpartisipasi dalam berbagai kegiatan positif, baik di tingkat lingkungan maupun kota, demi kemajuan bersama. Menurutnya, dengan kekompakan, persatuan, dan semangat gotong royong, Kota Blitar bisa memberi kontribusi besar bagi kejayaan Indonesia.

Acara CFD kali ini pun terasa istimewa. Selain permainan tradisional, berbagai aktivitas olahraga, seni, dan hiburan turut digelar untuk memeriahkan perayaan kemerdekaan. Kehadiran Mas Ibin yang berbaur langsung dengan warga menjadi bukti bahwa kemerdekaan bukan hanya milik pemerintah, tetapi milik semua lapisan masyarakat.

Salah seorang warga, Edy Yohanes, mengaku terkesan dengan penampilan sang Wali Kota. Ia menilai acara ini mampu mengalihkan perhatian publik dari polemik yang sempat muncul terkait pengibaran bendera bergambar anime One Piece beberapa waktu lalu.

“Dengan acara yang positif seperti ini, setidaknya kita bisa menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur di medan perang dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” kata Edy.

Ia juga menambahkan, kemerdekaan sebaiknya disambut dengan kegiatan yang menggugah semangat persatuan dan kesatuan. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan mengingat jasa para pahlawannya,” pungkasnya.

Dengan perpaduan hiburan, tradisi, dan pesan kebangsaan, aksi unik Mas Ibin di CFD Blitar menjadi pengingat bahwa merayakan HUT RI bukan sekadar seremoni, melainkan juga momentum untuk memperkuat persatuan dan optimisme menuju Indonesia Emas. (Ang/*)