Tangan Kaki Terikat dan Mulut Tersumpal, Polisi Pastikan Bocah di Ngunut Bukan Korban Penculikan
Tulungagung, (afederasi.com) - KZ (11) warga Desa/Kecamatan Ngunut ditemukan dalam kondisi tangan dan kaki terikat tali, serta wajah tertutup kaos dikamar mandi rumahnya. Diduga aksi tersebut adalah aksi balas dendam pencuri bebek yang kepergok sebelumnya.
Kapolsek Ngunut, Kompol Rudi Purwanto menjelaskan, sebelumnya pada Kamis (12/1/2023) sekitar pukul 06.00 WIB, warga Desa Ngunut digegerkan dengan adanya kasus yang diduga penculikan.
Hal ini lantaran ada seorang anak berinisial KZ yang ditemukan di kamar mandi rumahnya dalam keadaan tangan dan kaki terikat serta wajah yang ditutup dengan kaos.
Kemudian timbulah asumsi dari warga sekitar yang menduga jika hal itu dilakukan oleh pelaku penculikan. Informasi tersebut akhirnya menyebar hingga ke seluruh desa. Untuk menindaklanjuti hal tersebut pihak kepolisian sektor Ngunut melakukan klarifikasi ke rumah KZ.
Menurut keterangan dari nenek korban (KZ) , sehari sebelumnya tepatnya pada Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 11.00 WIB, cucunya (Korban-red) yang sedang berada di kamar mandi mendapati bahwa adanya gerak - gerik mencurigakan dari seseorang di dekat kandang bebek miliknya.
KZ yang melihat hal tersebut dengan sendiri berusaha menggagalkan aksi seseorang yang diduga akan mencuri bebek miliknya, dengan cara mendorong pelaku hingga terjatuh. Usai terjatuh, lantaran bocah tersebut berteriak pelaku yang takut kemudian langsung kabur.
"Jadi bocah tersebut mencoba menggagalkan aksi pencurian bebek di kandang miliknya," jelas Kompol Rudi, Minggu, (15/1/2023).
Rudi melanjutkan, usai menggagalkan aksi pencurian bebek, dikeesokan harinya bocah tersebut hendak mandi di kamar mandi yang sama.
Namun ketika mandi bocah tersebut dibekap dari belakang oleh orang yang tidak dikenal.
Agar tidak bersuara pelaku pun membungkam mulut korban dengan kain, selain itu agar korban tidak mengetahui wajah pelaku.
Pelaku menutup dengan kaos, tak hanya itu kaki dan tangan korban juga diikat oleh pelaku serta mengunci korban di kamar mandi rumahnya.
Keluarga yang curiga karena sudah lama di kamar mandi dan tidak kunjung keluar, akhirnya memeriksa kamar mandi dan mendapati KZ dalam kondisi tersebut, sehingga warga sekitar mengaitkannya dengan penculikan.
"Jadi sehari sebelumnya itu, bocah ini tau upaya pencurian bebek, kemudian digagalkan dan kemungkinan pelakunya ini balas dendam dengan menyekap dan mengikat tangan sama kaki bocah ini," jelasnya.
Rudi berharap, kepada masyarakat untuk tidak terburu-buru menyimpulkan dan menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya sehingga menimbulkan kegaduhan dan menganggu kondusifitas di wilayah masing-masing.
Hasilnya diketahui bahwa kejadian tersebut tidak ada kaitanya dengan upaya penculikan, bahkan pihak keluarga memprediksi kejadian itu ada kaitannya dengan upaya pencurian bebek yang gagal dilakukan seseorang, sehari sebelumnya
"Masyarakat diharapkan lebih teliti dan memfilter berita yang ada," pungkasnya. (riz/dn)
What's Your Reaction?