Sidak Toko Grosir dan Retail, Dinkes Tulungagung Temukan Jajanan Tercemar Hama Tikus

27 Mar 2023 - 14:10
Sidak Toko Grosir dan Retail, Dinkes Tulungagung Temukan Jajanan Tercemar Hama Tikus
Kasi Farmasi dan Perbekalan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Masduki ketika melakukan sidak di salah satiu toko di Kabupaten Tulungagung (rizki/afederasi.com)

Tulungagung, (afederasi.com) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung sidak Toko grosir dan Retail di Kabupaten saat momentum puasa Ramadan, pada, Senin (27/3/2023). Dari hasil sidak, petugas menemukan jajanan yang tercemar tikus. 

Kasi Farmasi dan Perbekalan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung, Masduki menjelaskan, kali ini pada momentum puasa Ramadan pihaknya melakukan sidak pada toko grosir dan retail yang menjual aneka jajanan kering untuk Idul Fitri. 

Sidak dilakukan untuk mengantisipasi tidak adanya jajanan yang tercemar utamanya akibat hama tikus.

Pasalnya, jika jajanan tercemar hama tikus tentunya sangat berbahaya jika sampai dikonsumsi manusia.

Selama melakukan pemeriksaan, pihaknya memeriksa sebanyak tujuh toko grosir dan retail yang menjual jajanan kering.

Adapun hasilnya didapati bahwa pada salah satu toko yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Kampungdalem Kecamatan Tulungagung, ada beberapa jajanan dinyatakan tercemar hama tikus. 

Temuan pada toko tersebut terdapat pada lantai satu yang mana lantai tersebut digunakan pemilik toko untuk berjualan.

"Tepatnya ada di lantai satu dekat tangga, disitu ada banyak kotoran tikus, ditambah lagi beberapa bungkus jajanan rusak akibat gigitan tikus," jelas Masduki, Senin, (27/3/223).

Berdasarkan hasil evaluasi, temuan hama tikus di toko tersebut masih baru pertama kali terjadi yang mana pada tahun lalu, pihaknya memastikan jika toko tersebut bersih. Mengingat toko tersebut juga menjadi sasaran rutin pemeriksaan setiap tahunnya.

Dari keterangan pemilik toko, mengaku sudah membeli dan memasang alat pengendali hama. Namun setelah diperiksa, alat tersebut dalam kondisi tidak berfungsi dengan baik, atas fakta tersebut pihaknya menyimpulkan bahwa adanya kemungkinan hal itulah yang menyebabkan masuknya hama tikus ke dalam toko tersebut. 

"Karena kondisi alat pengendali hama rusak, pihaknya meminta agar alat tersebut diperbaiki atau lebih baik jika membeli baru, dan membersihkan kembali tokonya," tegasnya.

Disinggung terkait produk yang tercemar itu, Masduki mengaku jika pihaknya meminta agar pihak toko menarik produk yang sudah tercemar itu dari etalase agar tidak beredar di pasaran, pihaknya juga menegur pihak pengelola toko karena dianggap lalai dalam mengendalikan hama.   

Adapaun penyakit yang dibawa tikus beragam, terlebih lagi jika tikus membawa bakteri leptospira yang bisa menyebabkan terjangkitnya penyakit leptospirosis bagi manusia.

"Adapun penularan bisa melalui air liur dan kencing, atau hanya bahkan sekedar bulu saja," katanya.

Penyakit tersebut bisa dibilang sangat berbahaya, yang mana bisa menyebabkan kematian bagi penderita tanpa adanya penanganan medis yang cepat. 

Maka dari itu, pihaknya menegaskan agar pihak pengelola mulai berbenah dan memperhatikan secara detail pengendalian hamanya secara rutin. Dengan begitu diharapkan toko tersebut tidak lagi ada temuan produk yang tercemar hama tikus.

"Dikarenakan sudah ada temuan, petugas memastikan akan rutin melakukan pengecekan," pungkasnya.(riz/dn)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow