Puluhan Ternak Sapi di Situbondo Diduga Terpapar PMK, Disnakan Gencarkan Vaksinasi

Situbondo, (afederasi.com) – Penyakit mulut dan kuku (PMK) masih menjadi perhatian serius di Kabupaten Situbondo. Hingga Jumat (3/1/2025), sebanyak 82 ternak sapi dilaporkan mengalami gejala yang mengarah pada PMK.

Meski begitu, masyarakat diminta untuk tetap tenang. Pasalnya, Dinas Peternakan (Disnakan) Situbondo melalui petugas kesehatan hewan telah mengambil langkah cepat dengan melakukan vaksinasi guna memutus rantai penyebaran penyakit.

Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Disnakan Situbondo, Sulistiyani, menyebutkan bahwa kasus ini tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Situbondo. Namun, pihaknya masih mengumpulkan data lebih rinci terkait lokasi-lokasi terdampak.

“Kami menerima laporan ada 82 sapi yang diduga terjangkit PMK. Saat ini kami tengah melakukan pendataan untuk mengetahui secara spesifik wilayah-wilayah yang terdampak,” ujarnya.

Sulistiyani, yang akrab disapa Sulis, menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu panik. Saat ini, tim kesehatan hewan aktif melakukan pengecekan dan vaksinasi ternak sapi. Selain itu, penyemprotan disinfektan juga dilakukan untuk mencegah penyebaran virus.

“Baru-baru ini kami turun ke Desa Pokaan setelah menerima laporan adanya sapi sakit. Selain memverifikasi penyebab penyakit, kami juga melakukan penyemprotan disinfektan di area yang terdampak,” jelasnya.

Selain itu, Sulis juga mengimbau para peternak untuk lebih waspada dan segera melaporkan apabila ada gejala penyakit pada ternaknya. Pelaporan dini dinilai penting agar penanganan bisa dilakukan secara optimal.

“Kami mengingatkan agar peternak tidak menunda melaporkan hewan sakit ke puskeswan atau dinas setempat. Jangan menunggu kondisi memburuk, karena penanganan akan lebih sulit,” tutupnya.

Langkah cepat yang dilakukan Disnakan Situbondo diharapkan dapat mencegah meluasnya kasus PMK dan memberikan rasa aman bagi para peternak di wilayah tersebut.(vya/dn)