Digitalisasi Parkir, Dishub Tulungagung Optimalkan PAD Melalui Pembayaran QRIS

Tulungagung, (afederasi.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tulungagung mulai menerapkan sistem pembayaran digital untuk Parkir Tepi Jalan Umum (TJU) menggunakan QRIS. Langkah ini diambil untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus mencegah kebocoran dana dari sektor parkir.
Kabid Prasarana dan Perparkiran Dishub Tulungagung, Ronald Soesatyo, menyebutkan bahwa penerapan pembayaran digital ini resmi berlaku mulai Rabu (1/1/2025) di seluruh area parkir yang dikelola Dishub. Sebagai tahap awal, sebanyak 134 juru parkir (jukir) telah dilatih untuk melayani pembayaran melalui QRIS.
“Kami juga tetap melayani pembayaran secara konvensional menggunakan karcis bagi masyarakat yang belum dapat menggunakan QRIS. Namun, kami imbau agar setiap pembayaran disertai dengan permintaan karcis parkir sebagai bukti,” jelas Ronald, Jumat (3/1/2025).
Penerapan digitalisasi ini diharapkan mampu meningkatkan capaian PAD sektor parkir TJU yang ditargetkan mencapai Rp 1,6 miliar pada tahun 2025. Target ini naik Rp 100 juta dibandingkan tahun sebelumnya. Selain itu, sistem ini juga dirancang untuk memastikan setiap rupiah yang dibayarkan masyarakat masuk ke kas daerah.
Sebelumnya, PAD parkir TJU bersumber dari pembayaran pajak kendaraan tahunan. Namun, dengan sistem parkir non-berlangganan yang diberlakukan sejak 2024, Dishub memastikan bahwa uang parkir yang disetorkan masyarakat harus langsung masuk ke rekening Dishub.
Setiap jukir resmi akan dilengkapi dengan ID card yang memuat barcode QRIS. Barcode ini digunakan oleh masyarakat untuk melakukan pembayaran digital. Sistem ini juga mempermudah masyarakat untuk memastikan bahwa jukir yang melayani mereka adalah jukir resmi.
“Tarif parkir tetap sama, Rp 2.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 3.000 untuk roda empat. Uang yang diterima jukir, baik secara tunai maupun QRIS, wajib disetorkan ke Bank Jatim untuk dicatat sebagai PAD,” tambah Ronald.
Dishub juga gencar melakukan sosialisasi melalui pemasangan spanduk dan media sosial agar masyarakat memahami penerapan sistem ini. Ronald optimistis digitalisasi parkir TJU ini tidak hanya mendukung transparansi keuangan daerah, tetapi juga memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi.
Dengan penerapan sistem QRIS, diharapkan pengelolaan parkir TJU di Tulungagung menjadi lebih tertib, transparan, dan efisien.(riz/dn)
What's Your Reaction?






